Advertisement
Turunkan Tim ke Lapangan, Komisi IV DPR RI: Data Kementan soal PMK Tidak Valid!
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kapoksi Komisi IV DPR RI, Slamet mengatakan bahwa data yang Kementerian Pertanian menyampaikan terkait dengan jumlah terkini kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak valid.
Pasalnya, menurut Slamet, data yang disajikan Kementan tidak sesuai dengan yang ada di lapangan. Pada dasarnya data yang diolah Kementan merupakan data yang berasal dari provinsi dan kabupaten. Sementara setelah menurunkan tim ke lapangan, Slamet menemukan adanya kematian ternak yang tidak tercatat di dinas peternakan setempat.
Advertisement
“Saya katakan data itu tidak valid pasti salah. Saya sengaja menurunkan tim, datanya ada videonya ada, untuk memantau kondisi di dapil. Tetapi saya cek di data dinas peternakan, tidak ada satupun data yang menunjukkan kematian,” jelas Slamet dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI bersama Eselon I Kementan, Rabu (8/6/2022).
BACA JUGA: Negara Penyumbang Investasi Terbesar di Indonesia Bukan China, melainkan Singapura
Dalam RDP tersebut, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Nasrullah memaparkan bahwa per 6 juni 2022 terdapat 81.880 ekor hewan yang sakit. Sebanyak 28.538 ekor telah sembuh, 607 ekor dilakukan pemotongan bersyarat, 524 ekor mati, dan masih 52.211 ekor yang belum sembuh.
Slamet menuntut adanya koreksi data dan perihal cara mengambil data yang dilakukan oleh Kementan. “Bisa dipastikan data yang masuk ke Kementan pasti data bodong [tidak valid], ini perlu dicatat cara mengambil data ini. Mohon dikoreksi cara mengambil data,” tegas Slamet.
Data Kementan tersebut melaporkan terdapat 163 kabupaten/kota yang telah tertular PMK. Kasus terbanyak ditemukan di Jawa Timur yaitu sebanyak 29.590 ekor di 31 kabupaten/kota yang terpapar. Sementara Provinsi Riau menjadi wilayah dengan kasus PMK terendah dengan 26 kasus yang semua hewannya masih belum dinyatakan sembuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Advertisement