Advertisement

Ribuan Penggarap Lahan Perhutanan Sosial Penuhi Lapangan Cepoko Batang

Media Digital
Kamis, 09 Juni 2022 - 09:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Ribuan Penggarap Lahan Perhutanan Sosial Penuhi Lapangan Cepoko Batang Ribuan petani penggarap lahan perhutanan sosial memenuhi Lapangan Cepoko, Tumbrep, Bandar, Kabupaten Batang, Rabu (8/6/2022). Mereka datang dari berbagai penjuru Jawa Tengah untuk syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. - Ist

Advertisement

BATANG-Ribuan petani penggarap lahan perhutanan sosial memenuhi Lapangan Cepoko, Tumbrep, Bandar, Kabupaten Batang, Rabu (8/6/2022). Mereka datang dari berbagai penjuru Jawa Tengah untuk syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sejak pagi hari lautan manusia sudah terlihat berbondong-bondong menuju lokasi. Bahkan para petani dari berbagai daerah itu rela berjalan kaki cukup jauh dari tempat parkir ke lokasi acara. Saking banyaknya yang hadir membuat tidak semua petani dapat masuk ke area tenda utama.

Advertisement

Namun itu tidak menyurutkan niat mereka. Justru keseruan perayaan begitu terasa karena masyarakat yang di luar area membuat barikade sepanjang jalan masuk ke tenda utama. Keseruan semakin menjadi ketika rombongan Presiden beserta beberapa menteri dan Gubernur Ganjar Pranowo tiba di lokasi. Seruan nama Jokowi dan Ganjar langsung berkali-kali terdengar sangat lantang di antara ribuan orang itu.

"Pak Jokowi. Pak Ganjar. Foto pak, foto," seru warga secara bergantian yang disambut dengan lambaian tangan dari Jokowi dan Ganjar. Keduanya juga mendekat untuk menyapa dan merasakan kebahagiaan bersama masyarakat. Momentum itu terjadi baik saat kedua tokoh itu tiba di lokasi maupun saat hendak meninggalkan lokasi.

Baca juga: Ganjar Pranowo Diberi Gelar Bangsawan Bugis

Keseruan masyarakat juga dirasakan oleh Ganjar Pranowo. Ia terlihat berkali-kali memberi salam kepada masyarakat. Ia bahkan melayani warga yang menerobos hanya untuk berswafoto. Ganjar terlihat tak canggung sama sekali. Wajahnya bahkan tampak berseri-seri melihat kemeriahan dan kebahagian warga.

"Sehat-sehat semua ya," ujar Ganjar sambil menyalami warga satu per satu.

Ganjar mengatakan manfaat dari perhutanan sosial atau hutan rakyat mulai didapatkan warga. Para petani yang mengolah lahan perhutanan sosial dapat meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi dari hasil bumi yang melimpah.

"Petaninya luar biasa. Lagi bertemu, tadi pamer hasil tanamannya yang sudah mengelola hutan rakyat ya," kata Ganjar

Presiden Joko Widodo mengatakan lahan telantar harus benar-benar dimanfaatkan dengan benar. Ia tidak ingin ada lagi banyak lahan telantar. Semua harus bisa menjadi lahan produktif. Menurutnya, lahan perhutanan sosial memiliki peranan penting dalam rangka membuka usaha bagi para petani dan rakyat. Ia juga meminta agar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendampingi, baik terkait manajemen maupun sarana dan prasarana.

"Saya minta agar para petani perhutanan sosial ini juga diperhatikan sarana dan prasarananya. Saya minta juga agar ada percepatan dalam rangka redistribusi lahan maupun juga SK-nya. Nggih setuju nggih? Bu Siti mohon didengarkan beliau-beliau ini," katanya.

Jokowi mengajak para petani dan masyarakat untuk mengambil peluang dan memanfaatkan lahan yang mereka kelola dengan menanam tanaman pangan pokok seperti padi, jagung, porang, hingga sorgum.

"Saya mengajak kita semuanya untuk menanam tanaman-tanaman yang menghasilkan bahan pangan pokok. Saudara-Saudara bisa ditanami, silakan tanami padi. Mau ditanami apa lagi yang pangan? Jagung? Sorgum? Silakan," jelasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

YIA Satu-satunya Bandara Internasional di Jateng-DIY, DPRD Kulonprogo Minta Perkembangan Investasi Meningkat

Kulonprogo
| Selasa, 30 April 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement