Advertisement
Desa Sembungan Ditetapkan Masuk 50 Besar ADWI 2022, Pemkab Wonosobo Berharap Kunjungan Wisata Meningkat
Advertisement
Harianjogja.com, WONOSOBO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo, Jawa Tengah, berharap setelah Desa Wisata Sembungan ditetapkan masuk 50 besar dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.
"Harapan kami setelah masuk 50 besar ADWI semoga nanti juara, sehingga menambah animo masyarakat untuk datang ke Desa Wisata Sembungan maupun Wonosobo," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo Agus Wibowo dikutip dari Antara, Senin (4/7/2022).
Advertisement
Seperti diketahui dari 3.419 desa wisata peserta ADWI 2022, Desa Wisata Sembungan di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo masuk 50 besar dan pada Minggu (3/7) desa wisata di kawasan Dieng ini dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Desa Wisata Sembungan yang diklaim sebagai desa tertinggi di Jawa pada ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut ini setiap tahun dikunjungi sekitar 250.000 wisatawan.
"Kami bersyukur dari 3.419 desa wisata peserta ADWI, Sembungan salah satu desa wisata yang masuk 50 besar dan ini sudah final," katanya.
Agus menyebutkan sebelumnya dari jumlah peserta tersebut diseleksi untuk 500 besar dan tujuh desa wisata di Wonosobo bisa masuk. Kemudian dalam seleksi 300 besar tinggal satu Desa Wisata Sembungan dan bisa bertahan sampai 50 besar.
Ia menyampaikan ada tujuh kriteria atau kategori dalam penilaian ADWI dan masing-masing kriteria ada juara 1, juara 2, dan juara 3
"Kami berdoa semoga bisa masuk salah satu juara, terutama yang kami unggulkan ada dua kriteria, pertama keindahan alam atau daya tarik wisatanya, karena di sini memiliki golden sunrise terbaik di Asia," katanya.
Kemudian bagian dari Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan) atau CHSE, Desa Wisata Sembungan memiliki pengelolaan sampah.
"Di mana-mana saya yakin wisatawan itu datang pasti akan membawa sampah dan di sini sampah diolah, baik sampah organik maupun anorganik menjadi lebih bermanfaat dengan menghasilkan pupuk cair, pupuk padat, biogas, termasuk yang menjadi paving block," katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Pelaku UMKM di Jogja Disorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Menguat Sinyal Megawati Mau Bertemu Prabowo Setelah Rakernas PDIP
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Meski Disita Kejagung, Kelima Smelter Masih Bisa Dikelola Masyarakat
- Kemendagri Sebut Dana Desa Bisa Digunakan untuk Pemberantasan Narkoba
- Petani Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Pj Gubernur Jateng Optimis Produksi Pangan Meningkat
- Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa
Advertisement
Advertisement