Advertisement
Kekuatan Rusia Besar, Perang di Ukraina Bisa Sangat Lama
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kanselir Jerman Olaf Scholz meyakini Rusia punya cukup sumber daya untuk melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina. Kekuatan Rusia ini membuat akhir dari perang sulit diprediksi.
"Tidak ada yang benar-benar tahu," kata Scholz dalam sebuah wawancara, dikutip dari TASS, Senin (4/7/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Cerita Djayanti Aprilia, Ilustrator Prambanan Jazz 2022, Angkat Warna Megah Kerajaan
Menurutnya, Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan pemimpin negara besar yang tak akan kehabisan pasokan dan sarana untuk melancarkan misinya.
"Dia akan bisa melanjutkan perang untuk waktu yang sangat lama," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengucapkan harapannya untuk menyelesaikan konflik dan mengakhirkan perang sebelum akhir tahun ini.
Namun, Scholz menganggap sulit untuk menilai harapan tersebut realistis atau tidak. Pasalnya invasi militer ini sudah ditetapkan Putin sejak awal.
"Konflik akan berakhir ketika Putin memahami bahwa dia tidak akan berhasil dengan ide untuk menaklukkan sebagian wilayah tetangganya," kata Scholz.
Di sisi lain, negara Barat telah memberikan dukungan penuh selama diperlukan. Scholz mengatakan negaranya juga ikut membantu dengan tujuan yang jelas.
"Kami menghindari bahwa hasil dari perang ini adalah seperti keinginan Putin yakni perdamaian yang didikte," ujarnya.
Pihaknya tak akan terima jika perdamaian berkahir dengan mengikuti kemauan Putin. Bahkan, dia memastikan negara-negara Barat akan terus melanjutkan semua sanksi yang telah diberikan kepada Rusia.
BACA JUGA: Malam Ini, PSIM Jogja Ditantang FC Bekasi City
Tak hanya itu, sejumlah bantuan militer telah dikirimkan secara ekstensif ke Kiev yang benilai miliaran dolar.
Putin mengtakan operasi militer khusus akan terus berlangsung hingga tujuan awal tercapai. Dia juga menekankan bahwa rencananya bukan untuk menduduki wilayah Ukraina, melainkan untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 80 Persen, Istana Negara 67 Persen
Advertisement
Advertisement