Advertisement

Deteksi Dini Bakteri Penyebab Pneumonia, Ini Dia Hasil Inovasi BRIN

Newswire
Selasa, 05 Juli 2022 - 22:57 WIB
Arief Junianto
Deteksi Dini Bakteri Penyebab Pneumonia, Ini Dia Hasil Inovasi BRIN Paru-paru. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan kit dengan metode Loop-mediated isothermal amplification (LAMP) untuk mendeteksi bakteri Streptococcus pneumoniae yang menyebabkan beberapa penyakit pada manusia termasuk pneumonia.

"Kit LAMP yang dikembangkan ini akan menargetkan gen autolysin [lytA] yang secara spesifik terdapat di DNA bakteri Streptococcus pneumonia," kata Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN, Ni Luh P Indi Dharmasanti dalam Webinar Pemanfaatan Riset-Inovasi Kesehatan untuk Percepatan Kemandirian Industri Farmasi dan Alat Kesehatan (Alkes) Indonesia di Jakarta, Selasa (5/7/2022).

Advertisement

BACA JUGA: 5 Pasar Hewan di Boyolali Kembali Ditutup

Metode molekuler berbasis reaksi LAMP diusulkan sebagai alternatif metode polymerase chain reaction (PCR) tetapi dengan alur kerja yang lebih sederhana di mana reaksi amplifikasi berlangsung kontinyu pada suhu konstan 60-65 derajat Celsius serta tidak memerlukan alat PCR.

Kit LAMP itu dirancang untuk mendeteksi secara sensitif dan spesifik keberadaan bakteri Streptococcus Pneumonia dalam sampel usap nasofaring pasien.

Indi menuturkan bakteri Streptococcus pneumoniae merupakan salah satu bakteri patogen pernapasan yang dapat menyebabkan penyakit bagi manusia seperti meningitis, pneumonia, sepsis, otitis media.

BACA JUGA: 216.107 Peserta Didik Diterima SMA/SMK Negeri di Jateng

Bakteri Streptococcus pneumoniae memiliki lebih dari 100 serotipe. Penentuan serotipe sangat penting dalam program pengawasan (surveilans) bakteri Streptococcus pneumoniae yang tersebar di Indonesia.

Indi berharap penerapan teknologi LAMP dapat membantu program surveilans infeksi Streptococcus pneumonia untuk mengurangi angka kematian karena infeksi bakteri yang sejalan dengan Program Kementerian Kesehatan.

Di samping itu, BRIN sedang melakukan penelitian untuk menciptakan alat skrining kanker serviks noninvasif berbasis volatic organic compounds (VOC).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement