Advertisement

Tekan Stunting, Kabupaten Magelang Kembangkan Padi Nutrizinc

Jumali
Kamis, 07 Juli 2022 - 13:27 WIB
Jumali
Tekan Stunting, Kabupaten Magelang Kembangkan Padi Nutrizinc Ilustrasi. - AntaraFoto/ Yusran Uccang

Advertisement

Harianjogja.com, MUNGKID – Dinas Pertanian dan Pangan (Distan Pangan) Kabupaten Magelang mengembangkan padi Inpari Nutrizinc. Padi Nutrizinc ini bermanfaat bagi kesehatan, khususnya dalam mengatasi stunting (kekerdilan) pada anak.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Romza Ernawan mengungkapkan, berdasar data di Desa Gandusari, terjadi penurunan kasus stunting yang sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2020 ada 43 kasus stunting di wilayah ini, setelah mengonsumsi beras Inpari Nutrizinc. Pada 2021 turun signifikan 23 kasus, dan tahun 2022 hanya menjadi tiga kasus.

Advertisement

“Artinya, untuk konsumsi beras Nutrizinc ini secara signifikan bisa memberikan solusi untuk anak-anak stunting,” ucap Romza, dikutip dari Jatengprov, Kamis (7/7/2022).

Menurut Romza, Distan Pangan Kabupaten Magelang akan terus mendorong pengembangan padi Nutrizinc ini. Selain untuk mencegah stunting, juga mendukung ketahanan pangan karena kadar zinc pada beras ini cukup tinggi. Rencananya pada 2022 ini, luas tanaman padi Nutrizinc akan ditambah dari alokasi bantuan pengembangan seluas 90 Ha lebih, yang saat ini tengah proses pengadaan.

Romza mengatakan, di wilayah Kecamatan Bandongan sudah dialokasikan lahan seluas 15 Ha untuk pengembangan padi Inpari Nutrizinc.

“Hal itu sebagai upaya Pemkab Magelang dalam penyediaan beras Inpari Nutrizinc sebagai solusi mengatasi stunting,” jelasnya.

Keberhasilan budidaya padi Inpari Nutrizinc di Desa Gandusari ini, berkat kerja sama antara Pemerintah Desa Gandusari dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Bandongan, Kelompok Tani Wanita (KWT) Permai Tani, dan Kelompok Tani (Poktan) Al Irsyad. Hamparan padi Nutrizinc siap panen di desa tersebut mencapai sembilan hektare dengan pola tanam ramah lingkungan.

Kabid Kesejahteraan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Yuniar menjelaskan, dengan keberhasilan budi daya padi Inpari Nutrizinc ini menjadi angin segar bagi penanganan stunting di Kabupaten Magelang.

Ia mengungkapkan, kasus stunting di Kabupaten Magelang telah mengalami penurunan signifikan yang saat ini telah hanya tersisa 37 persen.

“Itu karena penangan kasus stunting di Kabupaten Magelang, dilakukan secara bersama sama oleh lintas sektor,” ujar Yuniar.

Menurutnya, selain melibatkan semua elemen, Dinkes Kabupaten Magelang juga mendorong penanganan stunting dari sisi kesehatan dan nonkesehatan. Salah satunya dengan program gizi intervensi spesifik yang langsung berhubungan dengan kesehatan, dengan sasaran mulai dari remaja putri, ibu hamil, balita.

“Sedangkan kegiatan di luar kesehatan, seperti pengelolaan air bersih, sanitasi, dan termasuk pangan beras Nutrizinc ini,” ucapnya.

Berdasarkan data deskripsi yang dikeluarkan melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian tahun 2019, kandungan Zn pada varietas tersebut sebesar 34,51 ppm, sementara varietas lain seperti Ciherang memiliki kandungan 24,06 ppm. Selain bermanfaat untuk kesehatan, padi Inpari Nutrizinc juga memiliki hasil panen lebih tinggi daripada hasil padi unggul inbrida, serta lebih tahan terhadap tungro atau serangan hama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement