Advertisement
Update Perang Rusia Vs Ukraina: Zelensky Pecat 5 Dubes
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-137 atau pekan ke-19.
Juru bicara dari pasukan militer Rusia yang berada di Odesa mengatakan bahwa pasukan Rusia memang sengaja melakukan pembakaran di hutan dan kebun di sekitar Odesa. Selain itu, hari ini Kanada mengumumkan akan memperluas sanksi terhadap sektor energi Rusia dengan memasukkan sanksi di bidang industri manufaktur.
Advertisement
Selain kejadian tersebut terdapat beberapa kejadian lain yang terjadi pada hari ke-137 ini. Melansir dari laman The Guardian, Minggu (10/7/2022) berikut hal yang terjadi di perang Rusia dan Ukraina.
Volodymyr Zelensky Pecat Beberapa Kedubes
Volodymyr Zelenskiy telah memecat duta besarnya untuk Jerman, India, Republik Ceko, Norwegia dan Hongaria. Kelima dubes tersebut dipecat tanpa adanya alasan yang diperinci oleh Zelensky.
Selain itu, Zelenskiy telah mendesak para diplomatnya untuk menggalang dukungan internasional dan senjata canggih untuk memperlambat kemajuan seranagan yang dilakukan oleh Rusia.
Rusia Terus Tembaki Wilayah Ukraina
Gubernur wilayah Luhansk mengatakan pasukan Rusia menciptakan sebuah mimpi buruk dengan menembaki wilayah timur Donetsk. Serhiy Haidai mengatakan pasukan Rusia menembakkan delapan peluru artileri, tiga peluru mortir dan meluncurkan sembilan serangan roket semalam.
Selain itu, Rusia memindahkan pasukan ke seluruh wilayah Rusia dan mengumpulkan mereka di dekat Ukraina untuk operasi ofensif di waktu dekat ini. Lalu, diketahui, serangan yang dilakukan oleh Rusia pada hari ini mengakibatkan lima orang tewas dan tujuh lainnya terluka di kota Donetsk.
Blinken Siap Kirim Bantuan Ke Ukraina $360
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan komitmen negaranya kepada rakyat Ukraina masih terus berjalan dengan mengumumkan lebih dari $360 juta bantuan tambahan akan dikirimkan ke Ukraina.
PBB Anggap Ukraina Bertanggung Jawab Atas Serangan di Panti Jompo
Perserikatan Bangsa-Bangsac(OBB) mengatakan bahwa angkatan bersenjata Ukraina bertanggung jawab besar atas serangan di panti jompo di Luhansk. Diketahui puluhan pasien lanjut usia dan penyandang cacat terperangkap di dalam panti jompo tersebut tanpa air atau listrik.
Setidaknya 22 dari 71 pasien selamat, tetapi jumlah pasti yang tewas masih belum diketahui. Beberapa hari sebelum serangan, tentara Ukraina mengambil posisi di dalam panti jompo, menjadikan gedung itu sebagai target serangan pasukan Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Minggu 28 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Terbitkan Aturan Turunan Terkait Tindak Pidana Kekerasan Seksual
- Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan IKN Capai 80 Persen
- Predksi BMKG: Seluruh Wilayah Indonesia Hujan Lebat Hari Ini
- Polisi Meninggal Dunia dengan Luka Tembak, Jenazah Korban Ditemukan di Mobil
- Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat
- Raja Charles III Kembali Jalani Tugas Setelah Pengobatan Kanker
- Merapat ke Prabowo-Gibran, Surya Paloh Mengaku Belum Dapat Tawaran Kursi Menteri
Advertisement
Advertisement