Advertisement
IDNOG Update Teknologi dan Tingkatkan Keahlian Engineer Jaringan Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Talenta engineer jaringan semakin strategis bagi perkembangan industri internet Indonesia. Setiap tahun kebutuhan engineer jaringan terus meningkat, sementara teknologi terbaru jaringan berkelindan demikian pesat. Untuk itu, IDNOG (Indonesia Network Operators Group) menggelar serangkaian acara yang terdiri atas workshop dan konferensi di Jakarta pada bulan ini.
Rencananya, workshop IDNOG akan digelar pada 25-27 Juli di Sekretariat Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di Gedung Cyber lantai 11, Jalan Kuningan Barat 8, Jakarta Selatan. Workshop ini mengundang narasumber dan trainer dari Asia Pacific Network Information Center (APNIC) seperti Shane Hermono, Warren Finch, dan Wita Laksono. Ini adalah event IDNOG ke-7. Acara ini digelar tiap tahun, namun karena pandemi sehingga tertunda dua tahun. Peserta IDNOG tiap tahun rata-rata 350 orang.
Advertisement
Ketua IDNOG, Rommy Kuntoro, menjelaskan setelah mendapat pengetahuan di workshop, IDNOG melanjutkan kegiatan dengan konferensi pada 28 Juli di Sheraton Grand, Gandaria City, Jakarta. "Konferensi ini terbuka bagi seluruh pengelola jaringan baik dari operator telekomunikasi, penyedia jasa internet (ISP), korporasi, pemerintahan, akademi, vendor perangkat keras/lunak, data center, cloud, dan sebagainya," ujar Rommy Kuntoro dalam keterangan pers IDNOG, Kamis (7/7/2022).
BACA JUGA: Nasib Status Geopark Gunung Sewu sebagai UGG Bakal Divalidasi Tahun Depan
Konferensi ini akan menghadirkan para narasumber terbaik di bidangnya. Misalnya Aditya Kaul (Juniper Solution Architect), Prof. DR. Yudho G Sucahyo (Ketua PANDI), Syarif Lumintarjo (Ketua Bidang IIX APJII), Achie Atienza (Globe Telecom), Jarod Kuok (Huawei), dan sebagainya. "Konferensi ini juga didukung oleh APJII, serta dua lembaga internet dunia, yakni APNIC dan ICANN," ujarnya.
Dengan adanya pelatihan dan konferensi IDNOG ini, maka ekosistem internet Indonesia akan terus berkembang maju. Hal ini karena IDNOG telah menciptakan environment digital khususnya di bidang network engineer lebih berkualitas. Rangkaian acara IDNOG ini nantinya juga dapat diakses melalui media sosial IDNOG seperti Youtube, Discord, Facebook dan www.idnog.or.id.
Indonesia Network Operators Group (IDNOG) adalah perkumpulan nirlaba independen yang tidak dibawahi oleh institusi atau organisasi manapun. Visi perjuangan IDNOG adalah sebagai wadah bagi seluruh engineer jaringan di Indonesia, supaya dapat saling belajar dan update teknologi baru, berbagi pengalaman dalam pengelolaan jaringan atau pemecahan permasalahan di jaringan atau ide-ide, serta bekerja sama dalam suatu kegiatan.
BACA JUGA: Wabah PMK Terus di Sleman, Vaksin Tahap II Belum Juga Datang
Secara organisasi, IDNOG memiliki komite yang bersifat relawan dengan anggotanya adalah para penggiat di ISP, operator telekomunikasi, pemilik jaringan lain, konten, akademisi, regulator di Indonesia, dan sebagainya. Saat ini Komite IDNOG terdiri atas Agus Ariyanto, Eko Budhi Harsono, Freddie Pinontoan, Parlindungan Marius, Rommy Kuntoro, Sapto Anggoro, Valens Riyadi, Wita Laksono (APNIC), dan Muhammad Arif (Ketua Umum APJII).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
Advertisement
Polres dan Pemkab Bantul Gelar Nobar Piala Asia, Panitia: Sudah Izin MNC
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sandiaga Angkat Bicara Terkait Syuting Film Artis Korea di Bali yang Terkendala Imigrasi
- Perpusnas Press Luncurkan 15 Judul Buku di World Book Day 2024
- Ungkap Praktik Mafia Tanah, Ini Solusi yang Ditawarkan AHY
- Kementan Kawal Sistem Pompanisasi Lahan Pertanian Atasi Dampak El Nino
- 12 Pesawat Tempur China Terbang Rendah di Wilayah Taiwan
- Puluhan Benda Bersejarah dari Masa Majapahit, Dikembalikan AS ke Indonesia dan Kamboja
- Ada Potensi 6 Juta Ounce Emas di Tanah Papua yang Belum Terjamah Freeport
Advertisement
Advertisement