Advertisement
Hari Ini, Disnakkan Sragen Gelar Vaksinasi PMK 5.000 Dosis
Advertisement
Harianjogja.com, SRAGEN — Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen akan menyuntikkan sebanyak 5.000 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK), Rabu (27/7/2022).
Penyuntikan vaksin itu dilakukan secara serentak untuk ribuan ekor sapi di wilayah eks Kawedanan Gesi, serta di Desa Jono dan Desa Kecik, Kecamatan Tanon. Penyuntikan melibatkan 79 orang vaksinator dari Disnakkan Sragen dan sukarelawan.
Advertisement
Kepala Disnakkan Sragen, Rina Wijaya, mengatakan Desa Jono dan Desa Kecil awalnya tak masuk wilayah sasaran. Namun, karena sapi di desa-desa lain di Kecamatan Tanon sudah divaksin pada tahap pertama, maka dua desa itu pun diikutkan dalam vaksinasi tahap ini.
Dia mengatakan vaksinasi ini difokuskan untuk sapi di eks Kawedanan Gesi yang meliputi lima kecamatan yakni Jenar, Tangen, Gesi, Sukodono, dan Mondokan.
“Kami melibatkan 51 vaksinator dari Disnakkan dan 27 vaksinator dari sukarelawan instansi terkait, seperti PMI, TNI, Polri, BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah], dan Yatim Mandiri. Sebanyak sukarelawan vaksinator itu sudah dilatih terlebih dulu tentang teknik penyuntikan sapi,” jelas Rina, Selasa (26/7/2022).
Ia menjelaskan saat 5.000 dosis vaksin ini tersuntikan semua, persentase ternak yang sudah divaksin masih kecil mengingat populasi sapi di Sragen mencapai 77.000-an ekor. Disnakkan sendiri sebenarnya mendapatkan 35.000 dosis vaksin PMK dari Pemprov Jateng. Namun baru diambil 5.000 karena ketiadaan tempat penyimpanan.
Setelah 5.000 dosis tersuntikan semua, kata Rina, Disnakkan akan kembali mengambil vaksin ke Provinsi Jateng untuk vaksinasi berikutnya.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan Disnakan Sragen, drh. Toto Sukarno, menyampaikan perkembangan kasus PMK di Sragen masih menunjukkan peningkatan kasus baru pada setiap hari. Toto menyebut kasus baru PMK di Sragen per Selasa sore sebanyak 15 kasus.
Dengan tambahan kasus baru itu kini ada 344 kasus aktif PMK di Sragen. Sementara sapi yang dinyatakan sembuh juga meningkat. Total sapi yang sembuh sebanyak 933 ekor. Sementara sapi yang mati sebanyak 66 ekor dengan 54 ekor di antaranya disembelih.
“Dari 20 kecamatan di Sragen, hanya ada tiga kecamatan yang masuk zona hijau PMK, yakni Miri, Sragen, dan Jenar. Kasus aktif tertinggi berada di Sukodono dengan 64 ekor dan disusul Sumberlawang dengan 53 kasus, kemudian Gesi sebanyak 48 ekor dan Mondokan 47 ekor. Kecamatan lainnya dibawah 20 orang kecuali Sidoharjo dengan 40 kasus,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Selasa 7 Mei 2024: Lowongan CPNS DIY, Pelecehan Mahasiswi UPN
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Advertisement