Advertisement
Pembunuhan Brigadir J Disebut Sudah Terencana, Bharada E dan Brigadir RR Jadi Tersangka
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Misteri kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mulai terungkap. Satu persatu pelaku mulai terendus, yang paling anyar adalah penetapan Bharada E dan Brigadir RR sebagai tersangka.
Bharada E telah terlebih dahulu ditetapkan sebagai tersangka. Penetepan Bharada E membuka tabir kasus yang sebenarnya. Dia dikenakan pasal 338 KUHP, yang merupakan pasal pembunuhan.
Advertisement
Pengenaan pasal itu jelas membantah kronologi resmi versi polisi pada awal kasus ini terungkap. Brigadir J tewas bukan karena baku tembak dengan Bharada E melainkan dibunuh dan ditembak.
Selang beberapa waktu, polisi kemudian menetapkan Brigadir RR. Brigadir RR adalah ajudan istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Menariknya, pasal yang disangkakan kepada Brigadir RR berbeda dengan Bharada E. Brigadir RR disangkakan Pasal 340 KUHP yang merupakan pasal untuk menjerat pelaku pembunuhan berencana.
Pengenaan pasal 340 kepada Brigadir RR menimbulkan banyak tanda tanya. Apakah benar, pembunuhan Brigadir J telah direncanakan? Kalau memang iya bagaimana ceritanya?
Jawaban Polisi
Ketua Tim Penyidik Timsus Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi, memaparkan bahwa Brigadir RR disangkakan dengan Pasal 340 KUHP terkait pembunuhan berencana.
“(RR disangkakan) dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP,” kata Andi sebagaimana dilansir dari Antara, Senin (8/8/2022).
Selain itu, Bareskrim Polri menahan Brigadir RR, setelah ditetapkan sebagai tersangka.
“Namanya sudah ditahan, pasti sudah tersangka,” ujar Brigjen Andi Rian Djajadi.
Sebelumnya, Bareskrim telah mengamankan dua orang dalam kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Direktur Dirpidum (Dirtipidum) Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan dua orang tersebut adalah supir dan ajudan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
“Yang benar Bharada RE dan Brigadir RR. Supir dan ajudan ibu Putri (PC,” ujar Andi kepada wartawan, Minggu (7/8/2022).
Baharada E Diperintah
Penasihat Hukum Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Deolipa Yumara menyebutkan bahwa kliennya di bawah perintah ketika menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Bharada E diketahui telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Dia adalah ADC dari bekas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Beliau [Bharada E] mengalami tekanan batin dan mental karena masalah terdahulu dan perintah-perintah terdahulu. Sehingga dia terkontaminasi," kata Deolipa dikutip dari tayangan Kompas TV, Minggu(7/8/2022).
Deolipa mengungkapkan bahwa Bharada E mengalami tekanan. Pasalnya selain diperintah, dia juga diminta untuk terlibat dalam pembuatan skenario.
"Seolah-olah kejadiannya begini, padahal kenyataannya kejadiannya tidak begini, tapi begitu," katanya.
Sayangnya dia tak menjelaskan secara rinci skenario yang telah dibuat tersebut. Deolipa kemudian mengatakan bahwa pihaknya akan menjelaskan kejadian sebenarnya yang dilihat langsung oleh kliennya.
"Itu akan diceritakan semuanya. Setelah dia berdoa dia merasa nyaman bahwa mungkin selama ini dimanfaatkan pimpinannya dan sekarang mau terus terang semuanya," ungkapnya.
BACA JUGA: Prabowo dan Cak Imin Kompak ke KPU Hari Ini, Tanda Koalisi Gerindra-PKB?
Terlebih Deolipa menyebutkan bahwa kliennya menyesal dan meminta maaf kepada korban, masyarakat, dan institusi Polri.
"Terjadinya keterlibatan dia tanpa motif, tapi atas perintah. Iya [perintah menembak] termasuk," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Perbaikan Jalan Rusak di Kulonprogo Mulai Dikerjakan, Total Anggaran Rp16 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bareskrim Gerebek Pabrik Sabu di Vila Bali, 3 WNA Ditangkap
- Korlantas Uji Coba Kirim Surat Tilang via Whatsapp
- Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal
- Kapal KLM yang Mengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Meranti, 9 Awak Selamat
- Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia
- BMKG: Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah!
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kementerian PPPA: Jika Depresi Segera Cari Bantuan Profesional
Advertisement
Advertisement