Advertisement
Presiden Tegaskan Fundamental Ekonomi Indonesia Baik meski Dunia Dibayangi Krisis
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan fundamental perekonomian Indonesia ada dalam kondisi yang baik karena mampu mengendalikan inflasi dan meredam dampak krisis global.
Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi dalam Pidato Presiden dalam Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia di Ruang Sidang Paripurna MPR/DPR, Jakarta pada Selasa (16/8/2022). Dia menyebut bahwa Indonesia menghadapi ujian yang berat, tetapi mampu bertahan dengan cukup baik.
Advertisement
BACA JUGA: Waduh...Kualitas Air di DIY Tak Sesuai Standar, Paling Parah di Kota Jogja
Jokowi menyebut bahwa Indonesia mampu menjaga inflasi di kisaran 4,9 persen, padahal rata-rata inflasi di Asean ada di kisaran 7 persen. Bahkan, menurutnya, kondisi Indonesia jauh berada di bawah tingkat inflasi negara-negara maju, yang mencapai kisaran 9 persen.
Dia pun menyebut bahwa anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) mampu mencatatkan surplus Rp106 triliun hingga pertengahan tahun ini. Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi hingga 5,44 persen pada kuartal II/2022, dengan neraca perdagangan yang surplus Rp364 triliun pada semester I/2022 atau surplus 27 bulan berturut-turut.
"Capaian tersebut patut kita syukuri. Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah perekonomian dunia yang sedang bergolak," ujar Jokowi pada Selasa (16/8/2022).
Di satu sisi, menurut Jokowi, Indonesia harus tetap waspada dan berhati-hati. Misalnya, tingginya harga energi secara global membuat pemerintah harus menggelontorkan subsidi energi hingga Rp502 triliun sepanjang 2022.
BACA JUGA: Pemkab Sleman Sosialisasikan Aplikasi My Pertamina ke Seluruh Kapanewon
"Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan listrik, sebesar Rp502 triliun pada tahun 2022 ini, agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi," ujarnya.
Menurut Jokowi, agenda-agenda besar bangsa harus tetap dilanjutkan di tengah berbagai tekanan. Langkah itu perlu diambil dengan kehati-hatian dan kewaspadaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI-Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Gelar Workshop, ANPS Bahas Pentingnya AI Dalam Dunia Pendidikan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
- BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung
Advertisement
Advertisement