Advertisement
Imunisasi PCV Berguna untuk Menekan Pneumonia dan Stunting
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Program imunisasi Pneumokokus Konyugasi (PCV) bertujuan untuk menekan kasus Pneumonia sekaligus stunting di Indonesia. Hal tersebut disampaaikan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
"Pneumonia merupakan penyakit infeksi endemis serta penyebab utama kematian pada bayi dan balita di dunia," kata Budi Gunadi Sadikin dikutip dari Antara--jaringan Harianjogja.com, Selasa(13/9/2022).
Advertisement
Budi mengatakan Pneumonia adalah salah satu penyakit menular yang merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak di dunia.
Kasus kematian bayi di Indonesia akibat Pneumonia sekitar 14,5 persen dan 5 persen kematian dialami balita setiap tahunnya.
Menurut Budi pemberian vaksinasi PCV sangat penting karena telah terbukti mampu menurunkan Pneumonia secara drastis.
Kemnterian Kesehatan RI telah meluncurkan program Vaksinasi PVC di tingkat nasional. Lokasi peluncuran dilaksanakan di Puskesmas Talang Jambe, Kota Palembang, Senin (12/9/2022).
Baca juga: Malioboro Mal Tidak Dikelola BUMD, Tapi Disewakan ke Manajemen Baru
"Oleh karena itu, dengan tekad bulat mulai tahun 2022 imunisasi PCV dilakukan di seluruh Indonesia,” katanya.
Melihat manfaatnya yang besar, Menkes berharap pemberian imunisasi PCV tidak hanya menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Pneumonia, tapi juga dapat mencegah anak terkena stunting.
Alasannya, Pneumonia tidak hanya menyebabkan radang paru, tapi juga mengganggu gizi penderitanya. “Infeksi ini menyebabkan banyak balita terganggu kesehatan gizinya jadi menyebabkan Stunting," katanya.
Budi mengatakan penyakit tersebut dapat diobati jika terdiagnosa sedini mungkin serta dapat dicegah dengan imunisasi.
"Ini terbukti di negara-negara di mana imunisasi PCV merupakan bagian dari program imunisasi rutin," katanya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar PCV masuk dalam program imunisasi rutin bagi anak di seluruh dunia.
Imunisasi PCV memberikan perlindungan yang efektif untuk bayi dan anak-anak terhadap penyakit pneumonia atau radang paru akibat infeksi bakteri pneumokokus.
Dilaksanakan Bertahap
Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk melindungi seluruh anak Indonesia dari ancaman pneumonia melalui pemberian imunisasi PCV yang dilaksanakan secara bertahap dimulai sejak 2017.
Tahun ini, seluruh anak Indonesia tanpa terkecuali akan mendapatkan manfaat perlindungan dari vaksin PCV.
Agenda peluncuran Program Imunisasi PVC dilakukan Budi Gunadi Sadikin secara virtual dari rumah dinas di Jakarta.
Turut hadir Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Walikota Palembang, segenap jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan dan Kota Palembang, serta masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Menkes mengikuti video conference dengan kepala daerah di lima provinsi, yaitu Bali, Gorontalo, Sumatera Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur dalam rangka memantau kesiapan pelaksanaan pemberian imunisasi PCV di tingkat daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Advertisement