Advertisement
Astaga! Saldo Pemda Mangkrak di Bank Melonjak jadi Rp203,4 Triliun
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Anggaran pemerintah daerah atau saldo pemda yang "parkir" di bank melonjak jadi Rp203,4 triliun, setelah sempat berkurang ke Rp193 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa pada Agustus 2022, saldo pemda yang masih mengendap di bank mencapai Rp203,4 trilun. Jumlahnya naik dari posisi Juli 2022 senilai Rp193,4 triliun, meskipun masih lebih rendahdari Juni 2022 yang mencapai Rp220,95 triliun.
Advertisement
Rata-rata saldo pemda di bank setiap bulannya sepanjang tahun ini adalah Rp194,2 triliun. Dalam empat bulan, saldo mengendap itu tercatat berada di atas Rp200 triliun, yakni pada Maret, Mei, Juni, dan Agustus, dengan posisi tertinggi pada Mei 2022 mencapai Rp220,9 triliun.
"Tahun lalu posisi Agustus dana pemda di perbankan hanya Rp178,95 triliun. Ini berarti pemda memiliki uang yang cukup besar di perbankan hingga bulan Agustus, yang jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (26/9/2022).
BACA JUGA: Batas Nominal Pungutan di SMA/SMK Bakal Diatur lewat Pergub
Menurutnya, pemda menikmati penerimaan daerah yang melonjak tinggi dari pajak daerah, seiring membaiknya aktivitas perekonomian dan meningkatnya mobilitas masyarakat. Di sisi lain, pemerintah pusat pun melakukan transfer ke daerah (TKD) yang membuat pemda memiliki dana melimpah.
Sayangnya, hal tersebut belum diimbangi oleh belanja yang cepat dan optimal. Sri Mulyani menyebut bahwa lambatnya belanja tercermin dari penumpukan saldo pemda yang mengendap di bank.
Nominal saldo tersimpan dari pemda kabupaten/kota yang tertinggi berada di wilayah Jawa Timur, yakni mencapai Rp27,18 triliun, naik dari posisi Juli 2022 yakni Rp22,94 triliun. Jawa Timur selalu konsisten menjadi daerah dengan saldo mengendap tertinggi.
Selain Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat menjadi wilayah dengan saldo pemerintah kabupaten/kota tertinggi yang masih berada di bank, diikuti oleh Sumatera Utara, Aceh, DKI Jakarta, dan Papua.
Di tingkat pemerintah provinsi, wilayah dengan saldo tertinggi di perbankan adalah DKI Jakarta yang mencapai Rp10,94 triliun, naik dari posisi Juli 2022 yakni Rp7,33 triliun. Sementara itu, catatan saldo terendah ada di Kepulauan Riau yang senilai Rp345,26 miliar.
"Untuk itu kami akan terus mendorong daerah untuk bisa menyelesaikan APBD-nya secara akuntabel dan tentu tepat sasaran, sehingga perekonomian, terutama di daerah bisa semakin meningkat dan tumbuh," ujar Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu
- Taruna STIP Jakarta Meninggal karena Dianiaya, Kemenhub Ikut Investigasi
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
Advertisement
Advertisement