Advertisement
Sudah Jadi Unicorn Sejak 2021, Startup Xendit Tetap PHK Karyawan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Xendit, startup fintech baru saja mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 5 persen dari tim di Indonesia dan Filipina.
Manajemen Xendit menjelaskan bahwa PHK disebabkan situasi makroekonomi yang tidak menentu sehingga perusahaan harus melakukan rightsizing struktur dan sumber daya tim.
Advertisement
Chief Operating Officer Xendit Tessa Wijaya mengatakan Xendit selalu mencoba untuk menyiapkan rencana bisnis terbaik. Namun, situasi makroekonomi yang tidak menentu memaksa perusahaan untuk melakukan rightsizing struktur dan sumber daya tim.
Keputusan itu didasarkan pada strategi bisnis yang progresif melihat situasi ke depan dan telah melalui pertimbangan yang komprehensif untuk memastikan bahwa perusahaan siap dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
"Melakukan rightsizing tim adalah sebuah keputusan yang sangat sulit. Namun, tetap harus diambil untuk optimalisasi posisi kami dijangka pendek maupun jangka panjang untuk perkembangan perusahaan. Sekitar 5 persen dari tim kami di Indonesia dan di Filipina terkena dampak dari keputusan ini," kata Tessa kepada Bisnis, Selasa (4/10/2022).
BACA JUGA: AHY Akui Banyak Kesamaan dengan Anies Baswedan, Kode Pengin Jadi Cawapres?
Menariknya, Xendit merupakan salah satu unicorn di Indonesia. Xendit saat ini bervaluasi sebesar US$1 miliar atau senilai Rp15 triliun. Pada awal tahun ini tepatnya Mei 2022, Xendit baru saja mendapatkan pendanaan seri D senilai US$300 juta atau senilai Rp4,3 triliun.
Dilansir dari laman LinkedIn Xendit, pendanaan ini dipimpin oleh Coatue dan Insight Partners, dengan partisipasi Accel, Tiger Global, Kleiner Perkins, EV Growth, Amasia, Intudo, dan Goat Capital.
Adapun, status unicorn Xendit, sudah dipegang sejak pendanaan seri C pada tahun lalu tepatnya September 2021, sebanyak senilai US$150 juta.
Sebagai informasi, Xendit merupakan perusahaan rintisan vertikal payment gateway atau infrastruktur pembayaran di Indonesia dan Filipina.
Dilansir dari laman resminya, Xendit saat ini menyediakan proses pembayaran, menjalankan pasar, mengeluarkan gaji dan pinjaman dan mendeteksi penipuan.
Xendit juga mengatakan fokus utamanya adalah membangun jalur pembayaran tercanggih untuk Indonesia dan Filipina, dengan tujuan yang jelas untuk membuat pembayaran di Indonesia menjadi sederhana, aman, dan mudah bagi semua orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Putusan Banding Turun, Vonis Mari Terdakwa Waliyin dan Ridduan Jadi Penjara Seumur Hidup
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi Siapkan Rancangan Kerja untuk Prabowo, Begini Detailnya
- MK Sudah Terima 33 Pengajuan Sahabat Pengadilan Kasus Sengketa Pilpres 2024, Ini Daftarnya
- Bawa Sabu-Sabu 5 Kg dan Ribuan Pil Ekstasi, Penumpang Pesawat Diamankan Petugas Bandara Soetta
- Posko THR Resmi Ditutup, Total Ada 1.539 Aduan selama Lebaran Tahun Ini
- Ini Dia 4 Aturan Baru Visa Umrah yang Diterbitkan Arab Saudi
- Polisi Sebut Pengemudi Fortuner Ugal-ugalan Buang Pelat Nomor TNI di Lembang
- Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Advertisement
Advertisement