Advertisement
Komnas HAM: Tak Ada Aremania yang Serang Pemain Persebaya saat Tragedi Kanjuruhan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI Choirul Anam menegaskan bahwa dugaan penyerangan suporter Arema FC atau Aremania terhadap pemain Persebaya Surabaya saat tragedi Kanjuruhan tidak benar.
Berdasarkan penelusuran Komnas HAM, pihaknya menemukan fakta bahwa suporter Arema tak pernah berusaha menyerang para pemain klub asal Surabaya.
Advertisement
Hal ini juga diakui oleh para pemain Persebaya yang memang tak pernah mengalami penyerangan dari Aremania. "Tidak ada pemain yang mengalami luka, jadi kalau ada informasi yang mengatakan bahwa suporter ke sana mau menyerang pemain. Pemainnya juga bilang bahwa tidak ada penyerangan," kata Anam dalam keterangan resminya dikutip Kamis (6/10/2022).
Dikatakan, bahwa sejumlah suporter yang memaksa masuk ke area lapangan Stadion Kanjuruhan hanya ingin memberi semangat kepada pemain Arema, setelah klub tersebut mengalami kekalahan atas Persebaya.
BACA JUGA: Komnas HAM Beberkan Bukti Gas Air Mata Penyebab Utama Kematian Korban Kanjuruhan
Alih-alih disebabkan oleh suporter yang merangsek masuk ke lapangan, Anam menilai kericuhan itu terjadi karena penembakan gas air mata yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
Menurutnya, keputusan aparat kepolisian untuk menembakkan gas air mata di dalam stadion yang membuat suporter panik dan memutuskan untuk keluar dari area lapangan, melalui pintu yang terbilang kecil.
Hal tersebut menyebabkan adanya penumpukan di bagian depan pintu keluar stadion dan membuat suporter mengalami sesak nafas.
"Banyak pihak yang telah memberi keterangan kepada kami bahwa kericuhan terjadi akibat gas air mata. Gas air mata membuat panik, sehingga ada terkonsentrasi di beberapa titik pintu. Itu yang membuat banyak jatuhnya korban dalam tragedi Kanjuruhan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menparekraf: Investigasi, Evaluasi dan Siapkan Rencana untuk Tindak Lanjuti Pelaku Ritual Menyimpang di Ubud
- Harga Tiket Terusan Laga Timnas Indonesia diKualifikasi Piala Dunia 2026, Paling Murah Rp450 Ribu
- Draf RUU Penyiaran Larang penyiaran Jurnalisme Investiagsi: Mahfud: Harus Kita Protes
- Kecanduan Nonton Video Porno, Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Kandung
- Kelas BPJS Kesehatan Diganti KRIS, Begini Tarif Iurannya
Advertisement
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Pesawat Terkendala Teknis, Penerbangan Jemaah Calon Haji Kloter 5 Makassar Terpaksa RTB
- Eks Kepala Bea Cukai Riau Ronny Rosfyandi Tersangka Kasus Impor Gula
- 12 Sukarelawan MER-C Indonesia Masih Tertahan di Gaza Selatan, Tinggal di Penginapan
- Prabowo: Memindahkan Ibu Kota ke IKN Harus dengan Sumber Daya Dalam Negeri
- 19 Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini Kamis 16 Mei 2024
- Tingkatkan Daya Saing Daerah Menuju Indonesia Emas 2045, Apkasi Gelar Anugerah Jurnalistik 2024
- Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Ditembak, Peluru Bersarang di Tubuhnya
Advertisement
Advertisement