Advertisement
Gangguan Ginjal Misterius pada Anak Bermunculan, Diduga Berkaitan dengan Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Setelah pneumonia misterius, kini merebak juga kabar tentang gangguan ginjal misterius. Sepanjang 2022, di Indonesia terjadi lonjakan kasus gangguan ginjal misterius ini pada anak-anak.
Bahkan, Dokter Anak Konsultan Neurologi dr. Henny Adriani Puspitasari menyebut, penyakit gangguan gagal ginjal ini menyerang sekitar 100 anak, terhitung Januari 2022.
Advertisement
"Kasusnya terbilang banyak, dari Januari sekitar 100 anak," kata dr. Henny.
Dalam laman podcast Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Henny juga menyebut, terjadi peningkatan kasus yang signifikan pada bulan Agustus dan September tahun ini.
"Kasus (gangguan ginjal misterius) nya tiba tiba melonjak dua bulan terakhir tahun ini," ucap dr. Henny.
Lebih lanjut, dr. Henny menjelaskan tentang istilah medis yang diperuntukkan bagi gangguan ginjal misterius ini. IDAI kemudian menggunakan istilah gangguan ginjal akut progresif atipikal, untuk penyakit ini.
"Kami menggunakan istilah gangguan ginjal akut progresif atipikal, karena cepat dan ketidakbiasaan dari penyakit ini," ungkapnya.
Sebelumnya, dr. Henny menyebutkan, istilah misterius yang sebelumnya berkembang, sebelum adanya istilah gangguan ginjal akut progresif atipikal ini berasal dari fakta mengenai penyakit ini, yang menurutnya tidak biasa.
"Mengapa misterius? Karena gangguan ginjal akut misterius ini perjalanan penyakitnya yang cepat, terjadinya mendadak, dan perkembangannya juga cepat, ini buat kami dokter anak, ini jadi suatu hal yang tidak biasanya," paparnya.
Selain itu, ketika ditanya mengenai kaitan dengan pandemi saat ini, dr. Henny juga tidak mengelak. Menurutnya, ada dugaan bahwa penyakit ini berkaitan dengan pandemi meskipun belum ada bukti yang pasti.
Hal ini terkait dengan usia anak yang menderita gangguan ginjal akut progresif atipikal ini yang sebagian besar diantaranya adalah anak berusia di bawah 6 tahun. Sementara, menurut dr. Henny, anak di bawah usia 6 tahun belum mendapatkan vaksinasi, sehingga belum punyai kekebalan Covid-19, terkecuali anak yang pernah terinfeksi virus ini.
BACA JUGA: Susahnya Buruh Murah Punya Rumah di Jogja
"Kita melihat, sebagian besar anak-anak ini punya bukti terhadap infeksi covid, baik yg sedang dialami atau sudah pernah. Mungkin tidak bergejala, ataupun bergejala tapi tidak terdeteksi," ungkapnya.
Berangkat dari hal inilah, dr. Henny menyebut, pihaknya berpikir gangguan ginjal misterius yang kini disebut gangguan ginjal akut progresif atipikal berkaitan dengan Covid-19.
"Kita kemudian berpikir tentang hal ini, walaupun belum ada bukti ada keterkaitannya. Masih dibutuhkan investigasi yang lebih dalam," pungkas dr. Henny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Rafael Nadal dan Daniil Medvedev Berpeluang Ketemu di AFP Masters Roma
- PSIK Lolos ke 32 Besar Liga 3 Nasional jika Menang Lawan Persedikab Besok Sore
- KPK Tahan Gus Muhdlor terkait Kasus Korupsi, Subandi Jadi Plt Bupati Sidoarjo
- Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Alami Depresi, Proses Hukum Tunggu Observasi
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 80 Persen, Istana Negara 67 Persen
Advertisement
Advertisement