Advertisement
Liz Truss Mundur, Ini Dia Alur Pemilihan Perdana Menteri Baru Inggris
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Inggris, Liz Truss mengundurkan diri setelah enam minggu menjabat. Liz menjadi PM Inggris dengan masa jabatan terpendek setelah diangkat pada 6 September 2022, dua hari sebelum Ratu Elizabeth II meninggal dunia.
Liz mengatakan niatnya untuk mengundurkan diri hanya enam minggu dari masa jabatan yang membawa bencana, yakni setelah keputusannya untuk membatalkan kebijakan pemotongan pajak dinilai berpengaruh pada kehancuran pasar di tengah krisis ekonomi.
Advertisement
Dilansir dari BBC pada Jumat (21/10/2022), Liz mengatakan posisinya tidak akan lama dibiarkan kosong, PM baru segera dipilih pekan depan. Meski demikian Liz mengatakan dia akan tetap menjabat sampai penggantinya secara resmi diangkat oleh Raja Charles.
Bagaimana alur pemilihan Perdana Menteri Baru Inggris ?
Di bawah aturan partai, calon PM harus mendapatkan dukungan dari 100 anggota parlemen untuk mengikuti pemilihan. Dengan syarat ini, berarti hanya ada maksimal tiga kandidat yang dapat mencalonkan diri.
Kemudian, pemungutan suara pertama akan diadakan di antara anggota parlemen dan orang dengan jumlah suara terendah akan dieliminasi jika ada tiga kandidat. Selanjutnya. jika pemungutan suara kedua diperlukan, anggota parlemen akan dapat memberi sinyal siapa yang mereka pilih melalui pemungutan suara indikatif.
Jika kedua kandidat memilih untuk tetap bersaing, keputusan akhir akan diberikan kepada anggota partai melalui pemungutan suara online. Setelah pemungutan suara selesai, pemenang menjadi pemimpin Partai Konservatif sekaligus Perdana Menteri.
Siapa kandidat yang menggantikan Liz Truss ?
Setelah Liz mengundurkan diri, Boris Johnson menjadi kandidat terkuat untuk kembali duduk di kursi perdana menteri.
Boris adalah wajah dari referendum Brexit dan memenangkan suara di beberapa bagian negara yang belum pernah memilih Konservatif sebelumnya. Namun, mantan perdana menteri tersebut meninggalkan jabatannya awal bulan lalu setelah pemberontakan di antara kabinetnya dan anggota Parlemen Konservatif.
Kejadian tersebut dipicu oleh pengunduran diri Sunak dan lainnya dari pemerintahannya yang goyah setelah berbulan-bulan kontroversi. Didorong oleh beberapa petunjuk kuat dari Boris sendiri, spekulasi telah muncul sejak dia akan mencoba kembali menjabat sebagai PM Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Mendaftar Cawawali di PDIP, Mayasari Timur Ingin Perbaiki Kerusakan Konstitusi
- Berita Terpopuler: Rober & Prihanto Ambil Formulir di PDIP-Bullying di Semarang
- Wawali Solo Sebut Penyebab Kebakaran di Kelurahan Manahan Masih Diinvestigasi
- Mau Dolan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Sukoharjo Minggu 19 Mei 2024
Berita Pilihan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Minggu 19 Mei 2024: DIY Cerah Berawan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Rangkaian Acara Waisak 2024 di Candi Borobudur, Masyarakat Dapat Menyaksikannya
- Komandan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
- Update Kasus Enzy Storia dan Bea Cukai, Penjual Tas Tak Mencantumkan Harga Sebenarnya
- Gunung Semeru Alami 6 Kali Letusan Pagi Ini
- PPP Dukung Khofifah di Pilgub Jawa Timur
- Jumlah Kementerian Bertambah dari 34 Jadi 40, Yusril: Masih Wacana, Belum Resmi
- Mutu Jalan Tol MBZ Dituding Berada di Bawah Standar, Begini Respons Pengelola
Advertisement
Advertisement