Advertisement
Puan Usul PAN Usung Erick Thohir Jadi Cawapres
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Perempuan Amanat Nasional (Puan) mengusulkan agar Partai Amanat Nasional (PAN) mengusung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (10/11/2022), usulan tersebut disampaikan dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional Puan di Kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (9/11) malam.
Advertisement
Atas usulan itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas mengatakan siap menampung aspirasi dari Puan yang bersepakat mendukung Erick sebagai cawapres itu. Ia juga mengatakan dirinya sejak lama memiliki kedekatan khusus dengan Erick.
"Ya kan memang saya dekat kok [dengan Erick]. Pak Erick teman saya, satu kampung juga, ya sudah seperti keluarga," ujar Zulhas dikutip dari Antara, Kamis.
Baca juga: Sultan Sebut Kasus Aktif Covid-19 Naik 10 Kali Lipat, Sleman Paling Banyak
Usulan Puan tersebut kian menguatkan sinyal PAN dalam mengusung Erick di Pemilu 2024 karena sebelumnya sejumlah dewan pimpinan daerah (DPD) dan dewan pimpinan wilayah (DPW) telah memasukkan nama Erick sebagai salah satu bakal calon presiden (capres) ataupun cawapres di Pemilu 2024.
Misalnya, DPW PAN Bali yang mengusulkan enam nama, termasuk Erick Thohir sebagai bakal capres dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPW PAN Bali pada Selasa (28/6).
Selanjutnya, DPD PAN Kota Banjar, Jawa Barat, juga memasukkan nama Erick Thohir sebagai salah satu bakal capres yang akan mereka usulkan ke DPW PAN Jawa Barat.
Selain Zulhas, rakernas itu dihadiri pula oleh Erick, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, Sekjen PAN Eddy Soeparno, dan Ketua Umum Barisan Muda PAN Sigit Purnomo atau Pasha.
Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto menyebutkan nama Erick masuk ke dalam daftar bakal capres atau cawapres PAN yang berasal dari luar partai.
"Kalau di luar internal, ada Ganjar, Anies, dan Erick. Nah, ini yang mesti kita ramu nanti kan enggak mungkin kita usung semua, akan tetapi pasti satu capres, satu cawapres," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Puan Intan Fauzi mengatakan agenda Rakernas Puan memiliki pembahasan prioritas, yakni pemenangan PAN dalam Pemilu 2024.
"Tentu target-target [pemenangan], PAN mencapai 64 kursi, insya Allah perempuannya itu tidak kurang dari 30 persen," ucap Intan.
Erick Beri Apresiasi
Sementara itu, Erick Thohir mengapresiasi acara Rakernas Puan karena dinilai menjadi wujud keberpihakan PAN terhadap perempuan.
"Acaranya bagus karena PAN sangat peduli pada gerakan perempuan. Tadi, saya sampaikan penduduk Indonesia itu 134 juta ialah perempuan," ujar Erick.
Artinya, lanjut dia, perlu ada pergerakan dan perlindungan untuk para perempuan. Dengan demikian, menurut Erick, PAN dapat menjadi partai terdepan yang melindungi perempuan dalam isu-isu mengenai kesehatan ibu dan anak, pendidikan, kesetaraan gender, serta kesempatan bekerja.
"Ini jadi potensi yang luar biasa, apalagi kalau kita lihat, 51 juta perempuan adalah kaum produktif yang mana 29 persen itu usahawati, 24 persen bergerak di pertanian, 21 persen bekerja produktif di usaha pabrik, dan lain-lain. Perlindungan mereka harus dilakukan dan tadi saya sampaikan kalau perjuangan PAN dengan dengan Puannya, saya siap mendampingi dan mengawal," ujar Erick.
Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (UU Pilpres), terdapat ketentuan ambang batas pengajuan presiden dan wapres dari parpol di DPR atau presidential threshold sebesar minimal 20 persen.
Lalu, Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menyebutkan bahwa pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, berdasarkan perolehan suara di Pemilu 2019, dari 575 kursi parpol yang tersedia di DPR, PDI Perjuangan berhasil memperoleh 128 kursi (22, 26 persen), Partai Golkar 85 kursi (14 persen), Gerindra 78 kursi (13,57 persen), NasDem 59 kursi (10,26 persen), dan PKB 58 kursi (10,09 persen).
Berikutnya, Partai Demokrat 54 kursi (9,39 persen), PKS 50 kursi (8,7 persen), PAN 44 kursi (7,65 persen), dan PPP 19 kursi (3,3 persen).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Sehari Terjadi 2 Kasus Begal Payudara di Sleman, Begini Reaksi Polisi
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
- Mengaku Siap Pindah ke Ibu Kota Baru, Begini Komentar Sandiaga soal Rumah Menteri di IKN
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
Advertisement
Advertisement