Advertisement
Menkes: 84 Persen Pasien Covid-19 yang Meninggal Belum Di-booster
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memaparkan bahwa 84 persen dari 1.373 kasus meninggal akibat Covid-19 pada periode 4 Oktober hingga 8 November 2022 belum menerima vaksin dosis ketiga atau booster.
"Kematian tertinggi pada kelompok lansia dan 50 persen lansia ini belum mendapatkan vaksinasi booster Covid-19," ujar Budi dalam keterangan resmi dikutip Kamis (10/11/2022).
Advertisement
Budi menyampaikan bahwa, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala sedang bahkan hingga kritis, ternyata masih didominasi oleh kelompok masyarakat yang belum memperoleh vaksin booster. Dari total 10.639 kasus tersebut, 74 persen di antaranya dilaporkan belum menerima vaksin dosis ketiga.
Menkes juga menyebut lonjakan kasus Covid-19 terjadi dalam 3 minggu terakhir. Dia menambahkan, tren kenaikan kasus ini didominasi oleh varian terbaru Covid-19 yakni subvarian Omicron, XBB.
BACA JUGA: Sultan Sebut Kasus Aktif Covid-19 Naik 10 Kali Lipat, Sleman Paling Banyak
"Dan kelihatan sekali bahwa subvarian XBB itu cepat sekali naik dominasinya dalam tiga minggu terakhir ini," terang Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (8/11/2022).
Puncak kasus subvarian XBB yang diprediksikan akan terjadi pada Desember 2022 hingga Januari 2023 ini disebutkan dapat mencapai 20.000 kasus per harinya.
Budi menjelaskan, prediksi tersebut mengacu pada tren kenaikan kasus yang terjadi di negara tetangga Indonesia, yakni Singapura.
"Kalau mengikuti pola Singapura, dalam satu bulan ke depan ini akan naik mendekati angka 20.000 per hari. Sama seperti bulan Agustus kemarin," tutur Budi.
Sayangnya, peningkatan jumlah kasus yang mulai terjadi di Indonesia sayangnya tidak diikuti pula dengan bertambahnya jumlah penerima vaksin dosis booster. Hingga Rabu (10/11/2022), capaian vaksinasi booster di Indonesia masih stagnan berada di angka 27,93 persen.
Hanya tiga provinsi di Indonesia yang saat ini telah berhasil memenuhi target 50 persen capaian vaksin pada kelompok lansia. Ketiga provinsi tersebut adalah Provinsi DKI Jakarta, Bali, dan Jawa Barat.
Untuk itu, Budi meminta kepada seluruh dinas kesehatan (Dinkes) di seluruh Indonesia untuk terus meningkatkan capaian vaksinasi di wilayahnya masing-masing.
Budi mengarahkan dinkes untuk memperluas cakupan vaksinasi di tiap-tiap dengan kembali mengaktifkan sentra vaksinasi yang sempat berkurang jumlahnya.
Menurutnya, risiko kesakitan dan kematian karena Covid-19 jauh menurun jika dibandingkan yang belum vaksin sehingga diharapkan masyarakat dapat segera mengaksesnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Advertisement