Advertisement
Jokowi soal KTT G20 Bali: Ini Presidensi Terberat Sepanjang Sejarah
Advertisement
Harianjogja.com, BADUNG — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Presidensi G20 Indonesia, khususnya KTT G20 Bali, merupakan presidensi terberat sepanjang sejarah.
Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen, di The Apurva Kempinski Bali, Senin, 14 November 2022.
Advertisement
"Ya, presidensi kali ini memang yang terberat dalam sejarah G20. Tapi, saya yakin kita semua bekerja keras," ujar Jokowi dalam pertemuan bilateral yang digelar di Hotel Apurva Kempinski, Bali, Senin (14/11/2022).
Seperti diketahui, Indonesia memegang presidensi G20 di saat dunia tengah dilanda krisis. Belum selesai pulih dari pandemi, masyarakat dunia harus menghadapi ancaman krisis pangan dan energi akibat perang Rusia vs Ukraina.
Baca juga: Anak Buah Menteri Johnny G. Plate Benarkan Menlu Rusia Lavrov Masuk RS
Selain itu, mendorong agar perundingan kerja sama Indonesia–Uni Eropa melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dapat mengalami kemajuan yang signifikan.
“Perundingan ke-12 sudah dijadwalkan di akhir 2022. Saya berharap perundingan akan mengalami kemajuan termasuk untuk isu pengadaan barang pemerintah, UKM dan pajak ekspor,” katanya.
Sebagai Ketua Asean pada 2023, Jokowi juga menginginkan agar kerja sama Asean dan Uni Eropa makin meningkat. Salah satu fokus keketuaan Indonesia menurut Presiden adalah mengisi kerja sama konkret di kawasan Indo-Pasifik.
Terkait G20, Jokowi juga meminta Komisi Eropa dan G7 untuk dapat memberikan dukungan dan fleksibilitas agar KTT G20 bisa menghasilkan deklarasi.
“Saya ingin hasil kerja konkret G20 yang ditunggu dunia tetap dapat dihasilkan. Sekali lagi dukungan Yang Mulia akan sangat dihargai,” ujarnya.
Presiden Komisi Eropa mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dalam G20 yg terus berupaya merumuskan solusi bersama terhadap krisis global. Indonesia dipandang sebagai mitra terpercaya dalam berbagai isu strategis termasuk energi terbarukan dan keamanan pangan.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Online, Sabtu 4 Mei 2024, Rencana Sultan Bentuk Dinas Baru hingga Kinerja Buruk Anggota Panwascam
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
- MUI Desak Mahkamah Pidana Internasional Tak Ragu Tangkap Benyamin Netanyahu
Advertisement
Advertisement