Advertisement
Nilai Taruhan Piala Dunia 2022 Naik Jadi Rp550 Triliun karena Musim Dingin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Nilai taruhan pada Piala Dunia 2022 kini sudah tembus US$35 miliar atau setara dengan Rp550 triliun. Musim dingin menjadi faktor naiknya angka taruhan ini dibanding Piala Dunia sebelumnya.
Menurut analis Barclays, jumlah ini meningkat 65 persen dari pertandingan Piala Dunia yang diadakan di Rusia pada 2018 silam.
Advertisement
Dilansir dari Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com, analis James Rowland Clark mengatakan faktor yang mendorong nilai taruhan ini meningkat, salah satunya karena Piala Dunia 2022 diselenggarakan bertepatan pada musim dingin, sehingga membuat banyak orang Eropa memilih tidak pergi berlibur dan mengalokasikan dananya untuk mengikuti taruhan.
Hal ini berbeda dengan gelaran Piala Dunia sebelumnya yang diadakan di musim panas, di mana banyak orang yang berpergian atau bahkan menyaksikan pertandingan secara langsung.
Dengan demikian, waktu kick-off di Qatar memang menguntungkan pasar perjudian di Eropa. Hal tersebut memberikan dorongan yang kuat bagi industri perjudian. Terlebih lagi, hasil pertandingan di Qatar sejauh ini “lebih terbuka bagi operator judi".
Baca juga: Arab Saudi Berencana Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030
Barclays pun memperkirakan lonjakan taruhan yang kian meningkat akan memberikan keuntungan bagi perusahaan taruhan olahraga dan perjudian internasional, yaitu Ladbrokes, Entain Plc yang berbasis di wilayah Eropa dan Amerika Latin.
Melansir Bloomberg, Rabu (30/11/2022) ada lima pertandingan dengan hasil seri, yang umumnya menguntungkan bandar judi karena sebagian besar para penjudi atau petaruh cenderung mempertaruhkan pada satu kemenangan tim. Pertandingan seri juga terlihat meningkatkan taruhan karena para penggemar bertaruh untuk hasil menang.
Sementara itu, analis Brian Egger mengatakan, taruhan pada Piala Dunia di Amerika Serikat relatif lebih kecil. Bloomberg Intelligence memperkirakan taruhan di AS hanya sebesar US$1,7 miliar, di mana angka tersebut hanya sebagian kecil dari total keseluruhan US$7,6 miliar yang dipertaruhkan di Super Bowl dan US$3,1 miliar pada bola basket NCAA March Madness.
Adapun mengutip data dari perusahaan intelijen taruhan H2 Gambling Capital, pelanggan dari bandar taruhan berlisensi akan mempertaruhkan sekitar US$400 juta pada setiap pertandingan grup yang dimainkan di Piala Dunia ini. Sementara itu, sekitar US$1 miliar per pertandingan sistem gugur serta US$2,5 miliar pada final tahun ini.
Terakhir, para analis memperingatkan, meski taruhan memberikan rasa puas dan penasaran, namun jika tidak ada perencanaan keuangan, maka taruhan dapat menimbulkan masalah krisis biaya hidup, apalagi sekarang adalah momen menjelang Natal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kelas BPJS Kesehatan Diganti KRIS, Begini Tarif Iurannya
- Peristiwa Hari Ini, Kilas Balik Kerusuhan Solo 15 Mei 1998
- Bertemu Jokowi, Grace Natalie Mengaku Dapat Tugas di Pemerintahan
- dr. Hasto Sebut ASI yang Dibekukan Lebih baik Ketimbang ASI Bubuk
- Kasus Korupsi Timah Rp271 Triliun: Artis Sandra Dewi Diperiksa Kejagung Hari Ini
Advertisement
Tangkap Buron Korupsi Pengadaan Tanah Bandara YIA Rp23 Miliar, Ketua YAKKAP I Djoko Wahyono: Kejati Jateng Kerja Nyata Upaya Penyelamatan Aset Negara
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Solusi Bangun Indonesia Selenggarakan Forum Konsultasi Masyarakat
- Mahkamah Pidana Internasional Diminta Tegas Bertindak Terhadap Israel
- Indonesia dan Belanda Bahas Kemudahan Pembuatan Visa bagi WNI
- Mengenal Nakba, Tragedi Pengusiran Besar-besaran Warga Palestina pada 1948
- Peringatan Tragedi Nakba, PM Palestina Tegaskan Rakyatnya Tidak Akan Menyerah
- Kominfo RI Jajaki Peluang Kerja Sama Digital dengan Inggris
- Kecelakaan Maut Bus di Subang, Polisi Dinilai Dapat Menjerat Pemilik PO Bus
Advertisement
Advertisement