Advertisement
Kyiv Terancam 'Kiamat' pada Musim Dingin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Walikota Kyiv, Vitali Klitschko memperingatkan dampak buruk yang akan terjadi di Ibukota Ukraina pada musim dingin saat ini jika serangan Rusia terus berlanjut.
BACA JUGA: Dua Kota di Ukraina Porak-poranda
Advertisement
Meski begitu, Klitschko mengatakan bahwa saat ini penduduk Ukraina tidak perlu untuk mengungsi, tetapi harus selalu siap untuk melakukannya kapanpun.
"Kyiv mungkin kehilangan listrik, air, dan pasokan panas. Kiamat mungkin terjadi, seperti di film-film Hollywood, ketika tidak mungkin tinggal di rumah karena suhu rendah," kata Klitschko.
Adapun Klitschko menyampaikan bahwa pihaknya terus berjuang melakukan semua upaya yang bisa dilakukan agar 'kiamat' di Ukraina tidak terjadi.
"Tapi kami berjuang dan melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan bahwa ini tidak terjadi," lanjutnya, seperti dilansir dari CNA, Kamis (8/12/2022).
Lebih lanjut, Klitschko mengatakan bahwa kini di ibukota kekurangan tempat penampungan dengan pemanas yang memadai untuk menampung 3,6 juta penduduk jika terjadi pemadaman total. Selain itu, Klitschko juga menyampaikan bahwa penduduk harus siap untuk mengungsi jika situasi di Ibukota memburuk.
"Kami telah menyiapkan hampir 500 hub pemanas otonom saat ini, tetapi untuk kota berpenduduk 3 juta, 500 hub bukanlah apa-apa," katanya.
Adapun Klitschko menggambarkan masa depan yang sulit bagi ibu kota Ukraina yang berusia lebih dari 1.500 tahun itu. Dia membuat satu skenario di mana kota dibiarkan tanpa pemanas hingga musim semi tiba pada saat suhu dapat turun hingga -15 derajat Celcius.
"Jika pasokan listrik terus tidak ada sementara suhu di luar tetap rendah, sayangnya kami terpaksa menguras air dari gedung-gedung, jika tidak, air dapat membeku dan merusak seluruh jaringan pasokan air, dan bangunan akan menjadi tidak layak untuk digunakan lebih lanjut," lanjutnya.
Sementara itu, Klitschko mendesak warga untuk menyiapkan persediaan makanan dan air darurat, serta menyiapkan pakaian dan dokumen untuk antisipasi jika pasokan pemanas dimatikan.
Meski begitu, dia mengatakan bahwa saat ini warga tidak perlu mengungsi karena kota hanya mengalami defisit listrik 20 persen dan kondisinya tetap stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
- Berita Terpopuler: Rober & Prihanto Ambil Formulir di PDIP-Bullying di Semarang
- Wawali Solo Sebut Penyebab Kebakaran di Kelurahan Manahan Masih Diinvestigasi
- Mau Dolan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Sukoharjo Minggu 19 Mei 2024
- Sebelum Bepergian di Hari Minggu, Cek Dulu Jadwal Lengkap KA Banyubiru Ini
Berita Pilihan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Minggu 19 Mei 2024: DIY Cerah Berawan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Rangkaian Acara Waisak 2024 di Candi Borobudur, Masyarakat Dapat Menyaksikannya
- Komandan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
- Update Kasus Enzy Storia dan Bea Cukai, Penjual Tas Tak Mencantumkan Harga Sebenarnya
- Gunung Semeru Alami 6 Kali Letusan Pagi Ini
- PPP Dukung Khofifah di Pilgub Jawa Timur
- Jumlah Kementerian Bertambah dari 34 Jadi 40, Yusril: Masih Wacana, Belum Resmi
- Mutu Jalan Tol MBZ Dituding Berada di Bawah Standar, Begini Respons Pengelola
Advertisement
Advertisement