Advertisement
Penguatan Posyandu Kunci Penting Pencegahan Stunting
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Penguatan posyandu di seluruh daerah merupakan salah satu kunci penting dalam upaya penurunan prevalensi kekerdilan atau stunting. Hal tersebut disampaikan peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Masdalina Pane.
"Penguatan posyandu menjadi upaya strategis dalam program penurunan prevalensi stunting," kata Masdalina Pane dikutip dari Antara, Jumat (9/12/2022).
Advertisement
Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) itu menjelaskan, penguatan posyandu dapat dilakukan dengan cara makin mendekatkan posyandu ke masyarakat.
Dia juga mengatakan bahwa keberadaan posyandu sangat efektif karena menjadi garda terdepan dalam upaya mendukung optimalisasi tumbuh kembang balita.
"Selain dapat menjadi tempat pemeriksaan pertama bagi balita, pemantauan tumbuh kembang anak hingga pemberian vaksinasi di mana semuanya mendukung upaya pencegahan stunting pada balita," katanya.
Baca juga: Erina Gelar Prosesi Siraman, Warga Nobar di Gedung Serbaguna
Pane menambahkan bahwa edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya pencegahan stunting kepada masyarakat, khususnya para orang tua juga dapat dilakukan di posyandu.
"Dengan terus memperkuat peran posyandu diharapkan akan mendukung upaya mewujudkan generasi emas dan berkualitas. Ketika seorang anak diperiksa di posyandu diketahui mengalami permasalahan dalam tumbuh kembangnya maka bisa langsung ditindaklanjuti," katanya.
Sementara itu, ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr Yudhi Wibowo mengatakan bahwa keberadaan posyandu perlu terus dioptimalkan karena berperan penting dalam upaya penurunan prevalensi kekerdilan atau stunting.
"Posyandu berperan penting, salah satunya untuk melakukan deteksi dini terkait kondisi kesehatan dan tumbuh kembang anak melalui buku kesehatan ibu dan anak atau buku KIA," kata Yudhi.
Komitmen Kuat
Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan bahwa program penurunan prevalensi kekerdilan atau stunting memerlukan komitmen kuat dari seluruh pimpinan daerah.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto mengatakan salah satu hal prioritas yang perlu dilakukan pemda dalam penurunan stunting adalah komitmen dan konsistensi yang kuat dari pimpinan daerah. T.W004
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Presiden PKS Ahmad Syaikhu Diusulkan Jadi Cagub DKI Jakarta
- Buruan Beli! Harga Tiket MotoGP Diskon 50 Persen
- Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo
- PBB Sebut Butuh 14 Tahun Bersihkan Puing di Gaza Imbas Agresi Israel
- Tetangga Sebut Polisi yang Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Adalah Orang baik dan Suka Bergaul
- Anies Baswedan Belum Pikirkan Pilkada DKI Jakarta dan Ingin Rehat Dulu
- PKB dan NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Anies Bilang Begini
Advertisement
Advertisement