Advertisement
Kilas Balik 2022: Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Magelang Naik
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Pemerintah Kabupaten Magelang berhasil melaksanakan pembangunan sepanjang tahun 2022 yang berdampak meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Magelang berhasil menutup tahun 2022 dengan capain gemilang. "Ada catatan di proyek strategis walaupun ada harapan selesai di waktunya. Semoga sesuai rencana tahapan-tahapan yang sudah diagendakan dalam 2022 ini," katanya, Rabu (14/12/2022).
Advertisement
BACA JUGA : Satu-satunya di Kabupaten Magelang, Wisata Arung Jeram
Ia memaparkan tahun 2022 masih menjadi masa pemulihan dari pandemi Covid-19, sebab hingga akhir tahun ini jumlah kasus Covid-19 masih terus ditemukan. Namun, kondisi sudah melandai. Situasi global juga tidak kondusif akibat perang Rusia-Ukraina, yang berdampak pada kondisi sosial ekonomi di masyarakat. Dengan kondisi ini, kesejahteraan masyarakat menjadi fokus utama.
"Tetapi ada kerja bersama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten serta pemerintah desa untuk memberikan stimulus ekonomi kepada masyarakat sesuai dengan kewenangannya masing-masing. sehingga harapannya dengan gotong royong bersama ini bisa menekan angka penurunan ekonomi di masyarakat," tuturnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbangda) Kabupaten Magelang, M Taufik Hidayat Yahya menyebutkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Magelang tahun ini sebesar 70,85, meningkat dari tahun lalu yang sebesar 70,12. "Ini menunjukkan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat meningkat," jelasnya.
Masyarakat juga semakin baik kesejahteraannya yang ditunjukkan dengan angka kemiskinan 11,09%, turun dari tahun lalu yang sebesar 11,91%. Angka tahun ini masih berada dalam range target 2022 yakni antara 11,37% sampai 10,52%.
Turunnya angka kemiskinan menunjukkan keberhasilan program-program pengentasan penanggulangan kemiskinan, melalui strategi pengurangan beban pengeluaran, meningkatan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil serta mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan.
BACA JUGA : Ada 33.406 Pengunjung Datangi Malioboro pada Sabtu
Pertumbuhan ekonomi pada 2022 diharapkan di kisaran 3,4% hingga 4,4%, naik dari angka tahun lalu yang sebesar 3,48%. Upaya yang telah dilakukan adalah mengoptimalkan tiga sektor unggulan yaitu pertanian, UMKM dan pariwisata, sesuai dengan sumber daya alam di Kabupaten Magelang. "Serta membuka peluang investasi dan mendorong kebangkitan sektor UMKM di semua sektor unggulan pasca pandemi Covid-19," katanya.
Pariwisata Tumbuh Pesat
Sektor pariwisata di Kabupaten Magelang tumbuh pesat selama 2022. Pemerintah Kabupaten Magelang menerapkan strategi khusus untuk pengembangan wisata menyesuaikan dengan kondisi setelah pandemi Covid-19.
"Meskipun kita sudah memiliki Riparda yaitu Perda 4/2015 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata 2014-2034 akan tetapi kita juga memahami bahwa kondisi pariwisata setelah pandemi ini berbeda. Beda dalam sisi pengembangan dan beda terkait bergesernya pola minat masyarakat terhadap pariwisata, yang dulu sebelum pandemi bisa mass tourism, setelah pandemi lebih pada pariwisata yang lebih berkualitas dan minat khusus di alam terbuka," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang Achmad Husein.
Berubahnya permintaan masyarakat ini merupakan potensi yang bisa ditangkap sebagai ke depan. Apalagi, Kabupaten Magelang memiliki lebih banyak destinasi wisata alam, yang mencapai 83 dari 230 destinasi yang ada. Perlu upaya pengembangan serius menyesuaikan diri pascapandemi ini, dengan lebih kreatif inovatif dan kolaboratif mensinergikan seluruh kekuatan dari pentahelix pariwisata untuk bersama-sama bangkit.
BACA JUGA : Satu Keluarga Tewas di Magelang, Ditemukan di Kamar Mandi
Wisatawan yang masuk di Kabupaten Magelang tahun ini diperkirakan mencapai 2 juta orang, meningkat dari tahun lalu yang hanya satu juta. Jumlah ini jauh dari angka sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 6 juta orang. "Harapan kita karena memang menjadi sektor unggulan ketiga setelah pertanian dan UMKM, kita berharap wisatawan lebih tinggi daripada tahun kemarin dan peluang ini bisa direalisasikan, karena desa wisata yang dimiliki dengan daya tarik masing-masing sudah menggeliat dan semangat yang lebih dari tahun-tahun kemarin," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pelatih Masih Yakin Garuda Pertiwi Berprestasi di Piala Asia Putri U-17
- Piala Asia Putri U-17: Jepang Tekuk Thailand 4-0, China Kandaskan Australia 3-0
- Persija Tolak Berlaga di Turnamen ACC, Pilih Fokus Siapkan Tim untuk Liga 1
- Kena Pasal Berlapis, Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali Terancam Hukuman Mati
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 8 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 80 Persen, Istana Negara 67 Persen
Advertisement
Advertisement