Advertisement
Covid-19 Menggila di China, Ini Risiko yang Harus Diwaspadai
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pakar kesehatan memperingatkan bahwa ledakan kasus Covid-19 di China di saat kebijakan nol-Covid dicabut, berpotensi menjadi tempat berkembang biak munculnya varian baru.
Adapun China mengumumkan pada Minggu (25/12/2022) bahwa pelancong yang masuk ke negara itu tidak diharuskan lagi melakukan karantina mulai 8 Januari 2023.
Advertisement
Sedangkan, Komisi Kesehatan Nasional negara itu telah berhenti mengeluarkan angka kasus harian Covid-19, seperti dilansir dari CNA, Kamis (29/12/2022).
BACA JUGA : Covid-19 Meningkat di Beijing, Ini yang Disiapkan Pemerintah
Pejabat di beberapa kota di China memperkirakan ratusan ribu orang telah terinfeksi Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Rumah sakit telah kewalahan mengurusi pasien Covid-19 di seluruh negeri.
Lebih lanjut, pakar kesehatan mengungkap bahwa virus sekarang dapat beredar di antara hampir seperlima populasi dunia.
Lalu, hampir semua populasi tersebut tidak memiliki kekebalan dari infeksi sebelumnya, serta banyak di antaranya tetap tidak divaksinasi. Negara dan pakar lain khawatir China akan menjadi lahan subur bagi varian baru.
Direktur Institut Kesehatan Global di Universitas Jenewa, Antoine Flahault mengatakan bahwa setiap infeksi baru meningkatkan kemungkinan virus akan bermutasi.
“Fakta bahwa 1,4 miliar orang tiba-tiba terpapar SARS-CoV-2 jelas menciptakan kondisi yang rawan munculnya varian baru,” kata Flahault.
Selain itu, seorang profesor virologi di Universitas Lyon Prancis, Bruno Lina mengatakan pada pekan ini bahwa China dapat menjadi tempat berkembang biak yang potensial bagi virus.
BACA JUGA : Pandemi Covid-19 di China Kekinian: Jutaan Orang Positif
Lebih lanjut, ilmuwan Kepala Organisasi Kesehatan Dunia, Soumya Swaminathan mengatakan bahwa sebagian besar penduduk China rentan terhadap infeksi karena banyak orang lanjut usia belum divaksinasi.
"Kita perlu terus mencermati setiap varian yang muncul," kata Swaminathan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pilkada Jawa Timur, Golkar Resmi Mengusung Khofifah-Emil Dardak
- Pesawat Jatuh di BSD, Kemenhub: Penjelasan Detail Tunggu Koordinasi
- Singapura Menghadapi Gelombang Baru Covid-19, Kasus Naik 2 Kali Lipat dalam Sepekan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
Advertisement
Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Senin 20 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman
- Kemenko Perekonomian: Ada Plafon Rp107 Miliar untuk Beli Alsintan
- Dalam Sehari, Gunung Semeru Alami 14 Kali Erupsi
- Menpar Soroti Pengerukan Tebing untuk Kepentingan Pariwisata
- Tiba di Bali, Elon Musk Disambut Luhut
- Ada Prospek Usaha, Warga Sekitar IKN Diharapkan Tidak Menjual Lahan
- Amankan Aksi Bela Palestina di Kedubes AS Hari Ini, Polisi Kerahkan 1.648 Personel
Advertisement
Advertisement