Advertisement
Indonesia Punya Laut Luas tapi Masih Impor Garam, Ini Sebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Indonesia memiliki wilayah laut yang luas tetapi masih tergantung pada impor garam untuk mencukupi kebutuhan.
Komisi IV DPR RI menilai seharusnya Indonesia mampu mengurangi ketergantungan impor. Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengatakan produksi garam nasional sebetulnya bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri. Di samping itu, kualitas garam nasional pun tidak lebih rendah dari garam impor.
Advertisement
Namun, ongkos angkut atau transportasi untuk garam produksi dalam negeri ini cukup tinggi sehingga dari segi harga tidak kompetitif dengan garam impor.
“Sebetulnya garam di Indonesia cukup bagus, cukup bisa dibuat. Tapi ongkos transportasinya terlalu mahal, makanya kalah dengan garam impor,” ujar Sudin saat rapat kerja dengan Menteri Kelautan dan Perikanan di Gedung DPR RI, Selasa (17/1/2022).
BACA JUGA: Pembangunan JJLS di Gunungkidul Memicu Konflik Manusia dengan Monyet
Dia menambahkan, kualitas garam nasional pun cukup baik, yaitu bisa memproduksi dengan kandungan 99 persen lebih. Dengan kualitas garam seperti itu, lanjut dia, bisa digunakan untuk bahan baku industri obat-obatan.
“Contoh di Lampung ada suatu pulau bisa memproduksi garam yang bagus tapi ongkos lautnya yang mahal. Dari pulau itu ke darat, kemudian angkut. Bahkan, kandungannya mencapai 99 persen lebih,” tutur Sudin.
Sudin menyinggung soal terbitnya Perpres No.126/2022 tentang Percepatan Pergaraman Nasional, di mana kebutuhan garam nasional masih sangat tinggi, yakni 4,4 juta ton pada tahun 2022, sementara produksi garam 2021 hanya mampu 863.000 ton. Dia pun kemudian mempertanyakan langkah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar Indonesia mengurangi ketergantungan terhadap impor garam.
“Bagaimana langkah konkret KKP untuk produksi garam nasional, agar impor dapat berkurang? Strategi apa yang akan dijalankan?” kata Sudin.
Selain dengan KKP, rapat bersama DPR RI tersebut juga dihadiri oleh PT Garam dan PT Perikanan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Minggu 28 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- 1.119 WNI Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air dari Zona Konflik hingga Bencana Alam
- Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen
- Pemerintah Terbitkan Aturan Turunan Terkait Tindak Pidana Kekerasan Seksual
- Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan IKN Capai 80 Persen
- Predksi BMKG: Seluruh Wilayah Indonesia Hujan Lebat Hari Ini
- Polisi Meninggal Dunia dengan Luka Tembak, Jenazah Korban Ditemukan di Mobil
- Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat
Advertisement
Advertisement