Advertisement
Pemicu Bentrokan Maut di PT GNI Morowali Utara Mulai Diusut
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mulai mengusut pemicu bentrokan di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah Sabtu
Tim Pengawas Ketenagakerjaan dan Mediator Hubungan Industrial mengumpulkan sejumlah data guna mendapatkan informasi mendetail terkait penyebab terjadinya bentrokan pekerja di PT GNI, terutama terkait ketenagakerjaan.
Advertisement
“Tim dari Kementerian Ketenagakerjaan melakukan pemeriksaan ke PT GNI untuk memperoleh informasi yang sebenar-benarnya yang menjadi pemicu terjadinya kerusuhan, khususnya yang terkait dengan ketenagakerjaan,” kata Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker Haiyani Rumondang melalui siaran pers, Rabu (18/1/2023).
Haiyani menyampaikan, timnya melakukan koordinasi dengan jajaran Disnaker Kabupaten Morowali Utara, Disnaker Kabupaten Morowali, dan Disnaker Provinsi Sulawesi Tengah untuk memperoleh informasi. Kemudian, tim mengadakan rapat dengan jajaran manajemen perusahaan untuk meminta penjelasan terkait permasalahan ketenagakerjaan yang menjadi tuntutan Serikat Pekerja.
Informasi yang beredar, tuntutan Serikat Pekerja, antara lain penerapan prosedur K3 di perusahaan, memberikan APD lengkap kepada pekerja, dan peraturan perusahaan.
Lalu, kejelasan pemotongan upah, PKWT untuk pekerjaan yang bersifat tetap, mempekerjakan anggota Serikat Pekerja yang diputus kontraknya, memasang sirkulasi udara di setiap gudang atau smelter, serta memperjelas hak-hak pekerja yang sudah meninggal akhir tahun lalu.
Timnya juga meninjau secara langsung kondisi di lapangan, termasuk tempat terjadinya kerusuhan. Hal ini dilakukan agar tim mendapatkan informasi secara komprehensif.
Jika dari pemeriksaan tim Kemnaker perusahaan terbukti tidak menjalankan ketentuan ketenagakerjaan, baik norma kerja maupun norma K3, Haiyani memastikan akan mengambil langkah-langkah hukum untuk penegakannya.
“Tim Kemnaker bersama Disnaker Provinsi Sulteng, Kabupaten Morowali, serta Kabupaten Morowali Utara dan perusahaan serta Serikat Pekerja/Serikat Buruh akan menyusun langkah-langkah perbaikan ke depan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan maut terjadi di PT GNI Morowali Utara pada Sabtu (14/1/2023). Kejadian berawal dari unjuk rasa yang digelar Serikat Pekerja Nasional (SPN) di PT GNI yang berujung pada tewasnya dua orang tenaga kerja, masing-masing merupakan TKI dan TKA.
Aksi tersebut berhasil dibubarkan pada Minggu (15/1/2023) dini hari. Setidaknya sebanyak 69 sudah ditangkap beserta barang bukti sudah diamankan oleh petugas keamanan untuk dimintai keterangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
PPDB DIY 2024: Ini Jadwal ASPD Siswa Luar Daerah Akan Mendaftar SMA/SMK di Jogja
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
- Presiden Ukraina Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia
- 219 Orang Tewas dan Ratusan Terluka Akibat Banjir di Kenya
- Hamas Dikabarkan Sepakat Bebaskan 33 Warga Israel
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Ini Daftar Pabrik yang Tutup Pada 2024
- Kemenag Minta Masyarakat Waspada Penipuan Modus Visa Non Haji
Advertisement
Advertisement