Advertisement

Untidar Panen Raya Anggrek di Kledung Research Park

Nina Atmasari
Kamis, 19 Januari 2023 - 22:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Untidar Panen Raya Anggrek di Kledung Research Park Rektor Untidar Prof Sugiyarto menyerahkan anggrek kepada Rektor Untidar Periode 2017-2022, Mukh Arifin di Kledung Research Park, Rabu (18/1/2023). - Harian Jogja/Nina Atmasari

Advertisement

Harianjogja.com, TEMANGGUNG—Universitas Tidar (Untidar) Magelang mulai melaksanakan panen raya anggrek yang dibudidayakan di Kledung Research Park, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Lokasi ini akan dikembangkan menjadi lahan pertanian terintegrasi untuk penelitian dan pengembangan usaha.

Panen raya ditandai dengan serah terima tanaman anggrek dari Rektor Untidar Prof Sugiyarto kepada Rektor Untidar Periode 2017-2022, Mukh Arifin. Turut hadir pula pembeli anggrek hasil panen perdana ini, Hasan Sulaeman Syah, pemilik Anggrek Nambangan Kota Magelang, yang merupakan alumni Untidar.

Advertisement

Prof Sugiyarto menjelaskan Kledung Research Park merupakan lahan seluas sekitar 6 hektare di lereng Gunung Sumbing. Lahan ini telah dikelola sejak 2021 untuk pengembangan pertanian terpadu. Sejumlah komoditas yang dikembangkan di lokasi ini seperti kebun anggrek, buah kelengkeng, jeruk, apel, alpukat hingga budidaya domba.

“Kebun anggrek ini multi fungsi. Sebab ini bentuk kerja sama dengan lintas unit terutama dengan alumni Untidar. Ke depan dengan mahasiswa untuk edukasi juga masyarakat umum terutama dengan Pemda. Ini akan membawa nama daerah dengan branding adanya anggrek di Kledung,” jelasnya, di sela panen raya, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Pembuang Bayi di Tempat Sampah Ditahan, Pacar yang Menghamili Justru Bebas, Kok Bisa?

Ia menyebutkan kawasan Kledung sesuai untuk lokasi budidaya anggrek. Ada sekitar 10 varietas yang dikembangkan di dua green house. Dalam budidaya anggrek ini, Untidar bekerjasama dengan alumni yang menjadi pengusaha anggrek.

Hasan Sulaeman Syah menjelaskan kerjasama dengan Untidar ini dilakukan untuk jenis anggrek bulan. Green house Kledung ini berkapasitas sekitar 8.000 sampai 9.000. Prediksinya setiap bulan panen sekitar 1.600 sampai 2.000 pohon. “Pada panen pertama ini sekitar 1.500 pohon. Untuk setiap minggunya sekitar 400-an pohon,”  katanya.

Hasan menjelaskan, anggrek yang dikembangkan di sini semuanya seri phalaenopsis dalam berbagai varian, baik itu yang mini, premium dan putih. Menurutnya, kawasan Kledung cocok untuk menghasilkan anggrek berkualitas bagus.

“Kita juga alih teknologi dari pertanian Untidar, sama alih teknologi yang kita kembangkan bisa saling membantu meningkatkan mutu,” katanya.

Ia menyebutkan, untuk harga jual saat ini dengan harga grosir yakni Rp90.000, sedangkan harga retail tidak terbatas. Ke depan, di Untidar akan dikembangkan untuk showroom dan platform jualan online.

“Sementara kita masih yang jualan grosir atau partai. Kalau grosir harga Rp90.000, ritel harganya Rp90.000 sampai harga Rp150.000,” katanya.

Tiga Lokasi Riset Untidar

Mukh Arifin menambahkan Kledung Research Park ini merupakan salah satu program pengembangan Untidar untuk membekali mahasiswa agar setelah lulus siap terjun menjadi wirausaha.

“Kledung ini merupakan salah satu upaya bidang pertanian perikanan, peternakan. Waktu itu sudah merencanakan untuk dikembangkan menjadi objek wisata karena mulai 2023 Untidar mulai buka prodi S1 Pariwisata. Di sekitar ini ada banyak kafe dan objek wisata jadi kami ingin bersama kembangkan wilayah ini menjadi objek wisata edukasi,” katanya.

Selain pertanian terpadu, akan dikembangkan untuk camping ground. Adanya embung dan pengembangan pertanian buah-buahan akan membuat kawasan tersebut tumbuh menjadi area yang menarik.

Ia menambahkan selain di Kledung, Untidar juga mengembangak riset di Bandongan, Kabupaten Magelang berupa lahan pertanian untuk edukasi berupa lahan peternakan yang mampu untuk budidaya 44.000 ekor ayam. Di lokasi tersebut, saat ini sudah bisa memproduksi 22.000 ekor ayam. Lokasi lainnya adalah di Sidotopo Kota Magelang yang akan dibangun menjadi laboratorium terpadu untuk pengolahan hasil pertanian berupa kopi, susu, daging dan kimia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sleman Kekurangan Ribuan Hewan Kurban, Butuh Pasokan Daerah Lain

Sleman
| Minggu, 19 Mei 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement