Advertisement
Menkes Akan Lobi WHO untuk Cabut Status Pandemi Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin akan melobi petinggi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada Maret 2023 mendatang untuk mencabut status pandemi Covid-19.
Budi mengungkapkan pandemi yang telah berlangsung selama tiga tahun lamanya ini ternyata telah membuat banyak negara berhasil untuk mengendalikan perkembangan kasus Covid-19 di masing-masing wilayahnya.
Advertisement
"Saya akan datang mulai Maret 2023 nanti untuk bilang ini Indonesia kan sudah beres, ya ada negara yang lebih buruk dari Indonesia tapi kan banyak yang sudah beres, yuk pelan-pelan kita tarik," kata Budi ketika menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (26/1/2023).
Sambil bergurau, Budi mengaku dirinya telah kerap kali mendapatkan pertanyaan terkait waktu pencabutan status pandemi Covid-19. Pertanyaan ini salah satunya datang dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Banyak orang bilang, 'Pak hentikan pandemi.' Ibu Sri Mulyani juga melotot, 'Kok lama amat, nanti uangnya kebanyakan', kalau bisa ditarik lebih cepat, lebih bagus," ujar Budi.
Kendati demikian, Budi menegaskan pencabutan status pandemi ini hanya dapat dilakukan oleh WHO sebagai satu-satunya pihak yang berwenang.
Pandemi yang terjadi secara global ini juga tak dapat membuat pemerintah Indonesia untuk secara mandiri mencabut status pandemi Covid-19 bahkan ketika kondisi di tanah air saat ini berangsur membaik.
"Pandemi ini bukan haknya Budi Sadikin atau Pak Airlangga Hartarto, karena pandemi ini terjadinya global. Tidak bisa bilang Indonesia berhentikan pandemi, pandeminya kan dunia jadi kita mesti melobi WHO," terang Budi.
Sementara itu, dapat dikatakan bahwa Indonesia kini telah berada di fase pandemi menuju endemi. Keadaan Covid-19 yang semakin membaik ini kemudian menjadi salah satu alasan pemerintah untuk mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022.
Usai penarikan PPKM, Budi mengatakan pihaknya justru akan menambah jumlah fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan tes Covid-19. Hal ini dilakukan agar tes Covid-19 yang secara mandiri dilakukan oleh masyarakat umum meningkat.
"PPKM sudah [dicabut[, nanti tes mau kita cabut, bisa tes mandiri dibanyakin di apotek-apotek. Kemudian surveilans tadinya tiap hari, kami ubah tiap minggu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Advertisement