Advertisement
WHO Yakin China Palsukan Data Covid-19, Jumlah Korban Menyeramkan
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus telah memperingatkan bahwa angka kematian COVID-19 China kemungkinan besar "jauh lebih tinggi" daripada yang dikatakan pemerintahnya.
Pendapat Tedros Adhanom bukan asal-asalan, sebab dia memerhatikan segala hal yang terjadi di lapangan.
Advertisement
Chen Heyang, orang yang dekat dengan departemen urusan sipil di Wuhan, mengatakan jika di daerahnya saja tingkat kematian akibat Covid-19 telah menunjukkan angka yang tidak masuk akal.
BACA JUGA : China Tak Temukan Varian Corona Baru Usai Libur Imlek
Dia mengatakan distrik rumahnya di Huangpi telah melaporkan sekitar 5.000 kematian dalam sebulan sejak penguncian dan larangan perjalanan nol-COVID dicabut.
"Ada sekitar 900.000 orang yang tinggal di distrik Huangpi, dan lebih dari 5.000 kematian dalam satu bulan ini, yang beberapa kali lipat [tingkat kematian] biasa," katanya.
Kemudian, Tredos juga menyampaikan jika pada pertengahan Januari 2023, tercatat 40.000 kematian mingguan akibat Covid-19 di China.
Namun Tredos yakin jika jumlah kematian lebih daripada itu, terutama di daerah-daerah kecil yang kekurangan tenaga kesehatan.
"Pada pertengahan Januari, hampir 40.000 kematian mingguan COVID-19 dilaporkan ke badan kesehatan global, lebih dari setengahnya di China, sementara jumlah sebenarnya "pasti jauh lebih tinggi," kata Tedros.
BACA JUGA : Pakar UGM Sebut Penanganan Covid-19 Indonesia Lebih
“Saat kita memasuki tahun keempat pandemi, kita tentu berada dalam posisi yang jauh lebih baik sekarang daripada tahun lalu, ketika gelombang Omicron mencapai puncaknya, dan lebih dari 70.000 kematian dilaporkan ke WHO setiap minggu,” ia menambahkan.
Sebagai informasi, pemerintah China sempat merilis data jika jumlah kematian karena Covid-19 hanya berada di angka 60.000 orang.
Akan tetapi menurut beberapa sumber di lapangan, sudah ada lebih dari 600.000 orang meninggal pada Januari 2023 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 4 Mei 2024, Update Tol Jogja YIA Hingga Daftar Bank Bangkrut
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
- Menko Airlangga Isi Kuliah Tamu di LSE: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas 2045
- Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming
Advertisement
Advertisement