Advertisement
Sempat Terdampak Pandemi, Industri Apparel Mulai Bangkit
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Produsen apparel kini mulai bangkit setelah sempat terdampak pandemi Covid-19 selama dua tahun. Sejalan dengan itu bisnis alat produksi pakaian juga perlahan mulai menggeliat.
Sebuah event Pameran Indonesia Apparel Production Expo (IAPE) 2023 yang menghadirkan pelaku bisnis alat produksi pakaian pun digelar pada 2-4 Maret 2023 mendatang. “Ini merupakan pameran terbesar untuk Jogja dan Jawa Tengah yang akan kami gelar di Diamond Solo Convention. Ini bisa menjadi momentum bagi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis di bidang apparel yang kini mulai bangkit,” kata Bryan Whildan Arsaha Panitia Penyelenggara IAPE 2023, Selasa (28/2/2023).
Advertisement
BACA JUGA : PSS Sleman Disokong Dua Apparel Berbeda
Industri apparel, lanjutnya, saat ini mulai bangkit setelah sempat terpuruk akibat pandemi. Makin banyaknya permintaan apparel membuat pelaku usaha perlu melakukan upgrade berbagai peralatan. Ia menilai pelaku bisnis memang segera menentukan langkah untuk segera bangkit di tengah momentum pandemi mereda.
“Banyak pelajaran yang didapatkan saat pandemi selama dua tahun ini. Oleh karena itu dengan adanya pameran bisa menjadi business hub bagi pelaku usaha dan praktisi bidang bisnis produksi pakaian. Termasuk melakukan pemetannya potensi industri ini ke depan,” ujarnya.
Pameran yang terlibat merupakan penyedia peralatan produksi pakaian yang berpengalaman selama bertahun-tahun di bidangnya. Mulai dari penyedia mesin jahit industry, mesin border otomatis, mesin sablon manual maupun digital, bahan kain, mesin digital printing, mesin DTF hingga apparel aksesoris.
BACA JUGA : Applecoast Suguhkan Apparel Keren Buat Bikers
Para pelaku usaha bisnis produksi pakaian maupun masyarakat umum bisa menjadikan pameran ini sebagai referensi dalam pameran ini. Karena mereka dapat menggali informasi terkini terkait perkembangan mesin teknologi di bidang bisnis kreati produksi pakaian. Terutama pelaku usaha yang bergerak di bidang konveksi, sablon, digital printing dan garmen.
“Ini tentunya menjadi daya tarik bagi ekosistem bisnis pendukung seperti pengusaha distro, fashion designer, apparel online shop, hingga civitas akademika dan instansi kepemerintahan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Info Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini Senin, 6 Mei 2024
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi Bersepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Minggu Pagi
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
- Presiden Ukraina Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia
- Gobel Minta Jepang Ajari Smart Farming kepada Petani Muda Indonesia
- 219 Orang Tewas dan Ratusan Terluka Akibat Banjir di Kenya
- Hamas Dikabarkan Sepakat Bebaskan 33 Warga Israel
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
Advertisement
Advertisement