Advertisement
Hasto Sebut PDIP Sudah Kantongi Capres untuk 2024
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menyebutkan untuk menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024, partainya sudah mempersiapkan kandidat yang akan didorong dalam waktu dekat.
"Nama kan sudah mengerucut. Jadi, sudah ada di kantong ibu Mega, tinggal momentumnya kapan, itu juga sudah pernah ditegaskan mbak Puan Maharani," ujar Hasto di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/3/2023).
Advertisement
Mengenai nama-nama siapa yang dimaksud, kata Hasto, sudah dipersiapkan. Namun ia tidak merinci siapa saja tokoh tersebut. Kedatangannya ke Makassar selain persiapan menghadapi pemilihan legislatif, sekaligus membahas Pilpres.
Saat ditanyakan apakah yang dimaksud PDI-P tetap mendorong nama Ganjar Pranowo sebagai bakal capres, kata Hasto, bahwa itu hak dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Terkait capres dan cawapres masih ada waktu untuk melakukan penghitungan kolkulasi secara matang bagi ibu Megawati Soekarnoputri untuk mengumumkan calon yang tepat. Dan itu merupakan kelanjutan dari kepemimpinan Bung Karno, ibu Mega dan pak Jokowi," tuturnya.
ditanyakan apakah ada tawaran koalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) karena posisi PDI-P yang belum menentukan capres, sementara gerbong lain juga melakukan manuver politik seperti pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Hasto mengatakan PDI-P partai terbuka begitu pula dengan partai lain.
"Kita kan sering bertemu, berdialog dengan PPP apalagi kita kan tetangga tinggal ketuk pintu tetangga. Kita sudah bertemu, kemudian juga dengan Golkar, Gerindra, PAN dan PKB kita sering berdialog sehingga nggak ada masalah untuk bekerja sama," katanya.
Menurut dia, komunikasi politik dengan partai-partai terutama yang memiliki kesejarahan di dalam membangun republik ini terus intens dilaksanakan. Terkait pertemuan tersebut, selama itu demi kepentingan bangsa dan negara, konfigurasi partai politik di dalam kontestasi menghadapi pemilu tetap dibangun.
BACA JUGA: Razia Miras Oplosan di Bantul Bakal Digencarkan Saat Puasa
"Jadi PDI Perjuangan juga sering mengadakan pertemuan. Ini merupakan hal yang positif. Silaturahim itu bagian dari budaya kita. Politik ini masih dinamis, sehingga masih akan terjadi konsolidasi dan juga kristalisasi terhadap tokoh-tokoh mana yang akan maju," paparnya.
"Dan ini adalah tahapan-tahapannya, nanti kan semakin mengarah di Agustus, itu semakin mengerucut konfigurasi partai dan juga calon-calonnya," kata Hasto menambahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Timnas Wanita U-17 Indonesia Babak Belur Dihajar Filipina 6-1 di Gianyar Bali
- Berita Duka: Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal, Dimakamkan di TMP Bantul
- Daftar 23 Caleg Terpilih DPRD Wonogiri Non-PDIP, Terbanyak dari Partai Golkar
- PSSI Terus Lobi Klub Elkan Baggott & Justin Hubner Jelang Laga Timnas vs Guinea
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Seleksi Paskibraka DIY dan Nasional Wakil DIY Digelar Kini Pakai Aplikasi
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Taruna STIP Jakarta Meninggal karena Dianiaya, Kemenhub Ikut Investigasi
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
Advertisement
Advertisement