Advertisement
Sandiaga Uno Diberi Wejangan Politik oleh Jokowi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh pada hari ini, Rabu, 15 Maret 2023, di Istana Negara, Jakarta.
Salah satunya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekfraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Advertisement
Dalam pertemuan tersebut, Sandi mengaku mendapatkan banyak wejangan dari Presiden Jokowi.
Sejumlah wejangan yang diberikan Jokowi kepada Sandi erat kaitannya dengan kondisi Indonesia yang sudah mulai memasuki tahun politik menjelang pemilihan umum (pemilu) pada Februari 2024 mendatang.
“Ada bicara sedikit mengenai kebangsaan tentunya sebentar lagi kontestasi politik. Beliau memberikan pandangan-pandangan kepada saya tetapi intinya sifatnya tertutup dan menjadi pegangan buat saya,” ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (15/3/2023).
Sandi menyebut jika Jokowi juga memberikan pandangan bahwa kontestasi demokrasi 5 tahun sekali ini harus dijaga agar sejuk dan damai.
BACA JUGA: Laporan Balik Pelaku Klitih Titik Nol Jogja, Polisi Sebut Bukti Penganiayaan
Selain itu, setiap pihak juga harus menjaga keberlanjutan ekonomi yang tentunya fokus kepada apa yang dibutuhkan masyarakat.
“Saya juga sebagai alumni dari kontestasi pada 2019 sepakat kita bicara mengenai progress kemajuan reformasi struktural yang telah dan akan terus kita percepat harus menjadi agenda penting, ekonomi ini harus kita jaga pasca pemilihan ini,” katanya.
Adapun saat ditanya, apakah Jokowi juga menanyakan soal niatan darinya untuk mengikuti pemilihan presiden (pilpres), Sandiaga memilih untuk irit menjawab.
"Nanti bisa ditanyakan ke beliau [Jokowi]," imbuhnya.
Selain itu, Sandiaga juga angkat bicara mengenai potensi perjodohan politik antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Seperti diketahui, Jokowi sempat mengajak Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat peninjauan panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis (9/3/2023).
Menurutnya, kedekatan antara setiap pejabat publik merupakan hal positif yang seharusnya diapresiasi.
“Kalau kontestan-kontestan itu akur kan rakyat senang dan itulah demokrasi pancasila kita dimana pak Prabowo dan pak Jokowi dulu rival tetapi setelah selesai, konsep bertanding untuk bersanding itu menjadi suatu inovasi demokrasi indonesia dan ini menurut saya menjadi bekal untuk kontestasi demokrasi kedepan ini bagaimana menjaga suhu politik ini tetap sejuk dan penuh kearifan khas budaya indonesia,” pungkas Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
- Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius
Advertisement
Ratusan Pelajar SMP Jalani Tes Identifikasi Bakat Cabor Atletik di Stadion Tridadi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius
- Jakarta Tetap Ibu Kota Indonesia hingga Ada Penetapan Baru
- PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024
- Pengusaha Sumbangkan Rp27 Miliar untuk Timnas Indonesia
- Dedi Mulyadi Siap Maju di Pilgub Jabar 2024
- PKB Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ini Kriterianya
- PKB dan Nasdem Gabung Koalisi Prabowo, Bagaimana Pembagian Jatah Kursi Menteri Prabowo-Gibran?
Advertisement
Advertisement