Advertisement
Fadil Imran Jabat Kabaharkam, Mantan Waka Polda DIY Jadi Kapolda Metro Jaya
Irjen Pol Mohammad Fadil Imran. - Antara.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjabat Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (Kabaharkam) Polri. Fadil selanjutnya akan naik pangkat sebagai Jenderal Bintang Tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi.
Kabar promosi jabatan itu terungkap setelah beredar Telegram Kapolri Nomor ST/713/III/KEP/2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri. Dalam telegram rahasia itu tertulis Irjen Pol Mohammad Fadil Imran diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabaharkam Polri.
Advertisement
BACA JUGA : Fadil Imran Disebut Akan Gantikan Listyo Sigit Prabowo
Adapun Kabaharkam Komjen Pol Arief Sulistyanto dimutasi sebagai Perwira Tinggi di institusi tersebut dlaam rangka pensiun.
Selanjutnya kursi yang ditinggalkan Fadil Imran selanjutnya diisi oleh mantan Waka Polda DIY yang juga Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Pol Karyoto. Dalam surat telegram rahasia itu juga tertulis Irjen Pol Karyoto yang dalam posisi Perwira Tinggi Bareskrim dengan penugasan di KPK ditunjuk dalam jabatan baru sebagai Kapolda Metro Jaya.
Fadil merupakan alumnus Akpol 1991, sedangkan Karyoto lulus di tahun 1990. Di institusi Polri Fadil lebih banyak berada di reserse dengan sejumlah jabatan mentereng seperti Direkrimum Polda Kepri, Direskrimum Polda DIY, Direskrimum Polda Metro Jaya. Kemudian Dirtipidsiber Bareskrim Polri danDirtipidter Bareskrim Polri hingga diangkat sebagai Kapolda Jatim di 2020 dan di tahun yang sama sebagai Kapolda Metro Jaya.
BACA JUGA : Rizieq Shihab Resmi Gugat Kapolda Metro Jaya Fadil Imran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
10 Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional, Bisa Buat Caption Instagram
Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 6, Mobil Avanza Terbakar
Gacoan Trending di X Setelah Didatangi Jokowi yang Pesan Mi Level 0
Advertisement
Buruh Minta Prabowo Subianto Hapus Sistem Outsourcing
Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Semua Buruh
Fatwa Arab Saudi, Jemaah Haji dan Umrah Backpacker Dianggap Tidak Sah Ibadahnya
PM Israel Pastikan Serangan ke Rafah Terus Berjalan Tanpa Kesepakatan Sandera
Advertisement
Kunker di Lombok, Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sarapan dan Gowes Bareng
Demo Buruh 1 Mei 2024: Massa Padati Patung Kuda, Desak Pencabutan Omnibus Law
Berselingkuh, Seorang Hakim Pengadilan Agama Dipecat Lewat Sidang Etik KY
Tim SAR Temukan Korban Tenggelam Sungai Ciliwung
Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
Advertisement
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Rute Bus Trans Jogja ke Sejumlah Kampus dan Lokasi Wisata, Jangan Salah Pilih
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
- Buruh Desak Presiden Terpilih Prabowo Subianto Cabut UU Cipta Kerja
Advertisement
Advertisement
