Advertisement
Menteri Teten Akan Laporkan Penjual Baju Bekas Ke Bareskrim
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki berencana melaporkan salah satu e-commerce ke Bareskrim Polri, jika teguran terkait penjualan ballpress atau karung berisi pakaian bekas tidak digubris.
E-commerce tersebut akan segera kena semprit Bareskrim jika tidak segera membredel toko-toko yang menjajakan ballpress atau karung berisi pakaian bekas di lapaknya. “Kami sudah tegur supaya mereka janji, kalau mereka bandel kami akan laporkan ke Bareskrim,” kata Teten dalam Konferensi Pers Update Kondisi Tekstil dan Sikap Asosiasi Terhadap Importasi Tekstil Ilegal, Jumat (31/3/2023).
Advertisement
Dia menyebutkan e-commerce tersebut layak untuk dijatuhi hukuman jika masih saja mengizinkan penjual di aplikasi tersebut untuk menjual barang ilegal yang mengganggu kelangsungan pasar dalam negeri.
BACA JUGA : Larang Baju Bekas, Pemerintah Harus Perhatikan Kebutuhan
Beberapa hari yang lalu, Teten dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengizinkan pedagang eceran di tingkat pasar untuk berdagang pakaian bekas impor selama stok masih ada. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi pedagang ballpress.
“Kami hanya mentolerir bagi pedagang eceran, yang memang mereka hidupnya dari jualan pakaian bekas, tapi seperti yang besar di e-commerce itu gak ada toleransinya,” tambahnya.
Diberitakan Bisnis sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengizinkan pedagang pakaian bekas impor untuk berjualan menghabiskan stok yang ada, lantaran kedepannya dipastikan sudah tidak akan ada lagi pasokan barang untuk dijajakan.
Keputusan tersebut diambil saat Teten bersama dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berdialog dengan pedagang pakaian bekas Pasar Senen dipandu oleh anggota Komisi VI DPR RI Adian Napitupulu di lantai 4 Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat pada Kamis (30/3/2023).
BACA JUGA : Banjir Pakaian Bekas Impor, API: Jangan Jadi Tempat Sampah
"Bapak-bapak dan ibu-ibu yang berdagang, walaupun aturannya gak boleh, tapi saya dan Pak Teten izinkan boleh berdagang sampai stok habis," kata Zulkifli dalam pertemuan tersebut pada Kamis (30/3/2023).
Pertemuan diakhiri dengan janji Zulkifli dan Teten yang akan mencarikan jalan keluar segera ketika pedagang mendapati kebuntuan dalam stok barang untuk dijajakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Hindari Sepeda Motor, Karimun Sruduk Jazz Parkir di Pinggir Ringroad Selatan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial
- Heboh Efek Samping AstraZeneca Sebabkan TTS, Begini Respon Menteri Kesehatan
- Pemerintah Buka Seleksi CPNS Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi
- Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
- Balas Serangan KKB Papua, Brimob dan Kopassus Diterjunkan
- Janji Tak Akan Intervensi Pembentukan Kabinet Prabowo, Jokowi: Kalau Usul Boleh
- Siap-Siap! Seleksi CPNS 2024 Segera Dibuka Mulai Bulan Depan, Cek Jadwal dan Formasinya
Advertisement
Advertisement