Advertisement
Rafael Alun Sembunyikan Uang di Deposit Box, Takut Uang Diminta Keluarga
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Rafael Alun Trisambodo buka suara soal uang tunai sebesar Rp37 miliar dalam safe deposit box (SBD) di sebuah bank. Ia mengaku bahwa uang tersebut bukanlah hasil pencucian uang, melainkan hasil jual tanah orang tua yang diwariskan kepadanya pada 2010.
Saat itu, ia mengaku mendapatkan uang Rp10 miliar yang kemudian langsung ditukarkan dengan valuta asing. Ia pun membantah uang yang disimpannya itu adalah pemberian orang lain sebagai bentuk suap yang berkaitan dengan pajak.
Advertisement
“Saya tidak pernah menerima dari pihak-pihak lain yang bekerja sama dengan kantor saya,” kata Rafael dikutip dari wawancara KompasTV pada Jumat (31/3/2023).
BACA JUGA : Ditetapkan Tersangka Gratifikasi, KPK Segera Tahan Rafael Alun
Terkait alasan menyimpan uang miliaran di SBD yakni karena takut ditagih oleh istri dan anaknya. Dari pengakuannya, uang tersebut pasti akan diminta untuk jalan-jalan dan membeli barang mewah.
“Jadi memang saya sembunyikan. Tujuan saya sembunyikan dari keluarga saya, jangan sampai istri dan anak saya tahu. Itu pasti mereka melihat, oh papa punya uang, yuk kita jalan ke sini, yuk kita beli ini,” lanjutnya.
Uang tunai dan barang mewah di rumah disita KPK
Di sisi lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang dan berbagai tas mewah bermerek luar negeri di rumah Rafael Alun Trisambodo. Penggeledahan itu dilakukan pada Senin (27/3/2023), di rumah Rafael yang berlokasi di Simprug Golf, Jakarta Selatan.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai jumlah uang yang ditemukan, KPK belum mau mengonfirmasi. Namun, merek tas mewah yang ditemukan di salah satu rumah mantan pejabat pajak itu di antaranya bermerek Hermes.
"Jumlah [uang] masih akan dikonfirmasi lebih lanjut. [Merek tas] Hermes dan lain-lain," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Jumat (31/3/2023).
BACA JUGA : KPK Temukan Uang dan Puluhan Tas Mewah di Rumah Rafael, Ada Hermes
Uang dan tas mewah hasil penggeledahan itu segera disita dan dianalisis untuk menjadi barang bukti dugaan kasus gratifikasi yang menjerat Rafael.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Erick Thohir Marah, Ingatkan Garuda Muda Main sebagai Tim Kontra Guiena
- Blue Print BUMN hingga 2034 Disiapkan, Sektor Pupuk dan Pangan akan Disatukan
- Jadwal Samsat Keliling Boyolali 6-12 Mei: Senin di Karanggede dan Juwangi
- Jadwal Samsat Keliling Klaten 6-12 Mei: Senin di Tulung, Trucuk, dan Juwiring
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BMKG: Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah!
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kementerian PPPA: Jika Depresi Segera Cari Bantuan Profesional
- Menlu Retno Soroti Kesenjangan Pembangunan Negara Anggota OKI
- Aparat Indonesia Tangkap 2 Kapal Vietnam saat Curi Ikan di Perairan Natuna
- Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Samratulangi Mulai Beroperasi Normal
- Jokowi Bersepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Minggu Pagi
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
Advertisement
Advertisement