Advertisement
Dorong Perekonomian dan Berdayakan Masyarakat Klaten Lewat Bank Sampah
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN– Tahun ini, Kabupaten Klaten kembali memenangkan Adipura 2022. Salah satu faktor penilaiannya adalah keberadaan pengelolaan sampah di dua titik pantau yang menjadi wilayah binaan Danone Aqua.
Advertisement
Perusahaan ini memiliki sejumlah bank sampah di beberapa desa di Klaten. Keberadaan bank sampah itu menjadi sarana pengembangan warga untuk mendayagunakan dan menguatkan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan industri.
Ketua Bank Sampah Rukun Santoso, Karanglo, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Sriyono memberikan respon positif dalam program ini. Menurutnya, bank sampah Rukun Santoso lebih berfokus pada pengolahan sampah untuk kerajinan tangan atau unit kreasi.
"Setiap tahunnya, omset bank sampah selalu meningkat sekitar 30-40 persen. Hal itu menunjukkan masyarakat sekitar program mendapatkan keuntungan dari segi ekonomi," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Harian Jogja, Senin (10/4/2023).
Hal senada disampaikan Ketua Bank Sampah Margo Saras, Godangan, Polanharjo, Klaten, Iswadi. Dia mengatakan program bank sampah mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat Polanharjo. Program ini, bahkan mampu mengubah pola pikir dan pola hidup masyarakat menjadi lebih bersih dan peduli pada pengolahan limbah dan sampah.
“Selain itu, bank sampah Margo Saras juga menjadi program percontohan bagi bank sampah dari desa lain karena manajemen dan pengelolaan sampah di sini lebih lengkap, sehingga banyak warga dari desa lain bergabung menjadi nasabah di bank sampah Margo Saras,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Klaten, Srihadi mendukung program yang digagas Danone Aqua itu. Dia berharap dapat bersinergi untuk mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik.
Kabupaten Klaten, katanya, menjadi daerah pertama pelaksanaan program edukasi dan kampanye pengelolaan sampah dengan modul Samtaku (Sampahku Tanggung Jawabku) yang dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama PT Tirta Investama-Pabrik Klaten (Aqua Klaten).
Bentuknya adalah penyebarluasan modul pembelajaran lingkungan untuk generasi muda memahami bagaimana pengelolaan sampah bisa dilakukan dan dikembangkan. “Di masa mendatang sampah seyogyanya dikelola semakin baik dari hulu, baik itu oleh masyarakat ataupun juga pelajar di sekolah. Pada akhirnya sampah yang di TPA nantinya hanya sampah yang tidak bisa diolah di masyarakat,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
Advertisement
Advertisement