Advertisement
Mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum Bebas Hari Ini, Ini Profilnya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan bebas dari penjara pada hari ini, Selasa (11/4/2023).
Anas Urbaningrum merupakan terpidana korupsi pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang periode 2010-2012 dengan vonis hukuman 8 tahun penjara.
Advertisement
BACA JUGA: KPK Hibahkan Aset Rampasan Anas Urbaningrum ke Pemkot Jogja
Anas Urbaningrum lahir pada 15 Juli 1969 di Blitar, Jawa Timur. Lulusan Universitas Airlangga, jurusan Politik FISIP dan pascasarjana di Universitas Indonesia (UI) tercatat aktif di organisasi gerakan mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Inilah titik awal Anas mulai berkecimpung di dunia politik.
Anas juga sempat menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI tepatnya pada kongres HMI di Yogyakarta tahun 1997. Selanjutnya, Anas melanjutkan studi doktor ilmu politiknya di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Kemudian, pada masa reformasi 1998, Anas juga sempat menjadi anggota dari tim Revisi Undang-Undang Politik. Lalu, dia ditunjuk sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyiapkan pemilu 2004. Anas dilantik oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan Nazaruddin sebagai Ketua KPU.
Partai Demokrat
Setelah itu, pada 2005, Anas mengundurkan diri dari jabatan Ketua KPU dan bergabung dengan Partai Demokrat besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY menunjuk Anas sebagai Ketua Bidang Politik dan Otonomi Daerah Partai Demokrat. Dia terpilih menjadi anggota DPR RI dari dapil Jawa Timur VII, pada Pemilu 2009.
Anas kemudian dipercaya menjadi Ketua Umum Fraksi Partai Demokrat di DPR RI. Dia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan SBY, pada 23 Mei 2010. Tak lama berselang, tepatnya pada 23 Juli 2010, Anas memutuskan untuk mengundurkan diri dari DPR RI.
Dia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hingga 23 Februari 2013, hingga akhirnya tersandung kasus korupsi proyek Hambalang.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Anas sebagai tersangka proyek Hambalang pada Februari 2013. Oleh lembaga antirasuah, Anas Urbaningrum dinyatakan bersalah karena terbukti menerima hadiah dari proyek tersebut yakni dana senilai Rp2,5 triliun.
Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menjatuhkan vonis 8 tahun penjara dan denda Rp300 juta subsider kurungan 3 bulan untuk Anas dalam kasus korupsi Hambalang, pada akhir Februari 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Cegah Demam Berdarah, Dinkes Jogja Minta Warga Ganti Bak Mandi dengan Ember
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar Pabrik yang Tutup Pada 2024
- Kemenag Minta Masyarakat Waspada Penipuan Modus Visa Non Haji
- Banyak Partai Ingin Gabung, Prabowo Diminta Hati-hati Bagikan Jatah Kursi Menteri
- Kapal Terbakar di Jakarta Utara, 12 Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan
- Petani Diminta Segera Tebus Pupuk Bersubsidi Supaya Tidak Menumpuk
- Aniaya Sopir Taksi, WNA asal Australia Dideportasi
- Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu
Advertisement
Advertisement