Advertisement

Wow! Perputaran Uang saat Lebaran Bisa Tembus Rp92,3 Triliun

Indra Gunawan
Senin, 17 April 2023 - 16:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Wow! Perputaran Uang saat Lebaran Bisa Tembus Rp92,3 Triliun Tampilan uang baru pecahan Rp1.000, Rp2.000, dan Rp5.000. - Bisnis/Muhammad Khadafi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Perputaran uang selama libur Lebaran 2023 diperkirakan mencapai mencapai Rp92,3 triliun yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Jumlah tersebut dihitung dari jumlah pemudik sebesar 123,8 juta orang atau setara dengan 30.752.000 keluarga.

Advertisement

Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Sarman Simanjorang mengatakan, Jika setiap keluarga membawa uang rata rata Rp3.000.000 maka perputaran uangnya sebesar tersebut di atas. “Ini dihitung rata-rata paling minimal, masih berpeluang di atas itu. Perputaran uang tersebut akan akan menyebar di sektor usaha transportasi darat [bus,rental, kreta api, mobil, pribadi, motor], laut [kapal laut] dan udara [pesawat], kuliner,hotel/penginapan, restoran, kafe, destinasi wisata, UKM makanan khas daerah dan penjual suvenir,” ujar Sarman dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/4/2023).

Sarman menyatakan, setelah 3 tahun mudik menerapkan pembatasan, tahun ini setelah pemerintah mengakhiri PPKM dan tidak lagi mewajibkan memakai masker di ruang terbuka antusias dan animo masyarakat melakukan mudik pada Idulfitri 1444 H tahun ini sangat tinggi. Mudik normal tahun ini membuat jumlah pemudik melonjak tinggi seiring dengan ekonomi masyarakat yang semakin membaik memasuki pra pandemi Covid-19, sehingga biaya perjalanan sudah sangat mumpuni.

Data Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa jumlah pemudik tahun ini naik sebesar 14,2 persen atau mencapai 123,8 juta orang dibanding tahun lalu sebesar 85,5 juta orang.

Disamping mudik ada juga warga yang melakukan perjalanan wisata keluarga ke berbagai destinasi wisata di Indonesia mengingat masa libur bersama yang demikian panjang sehingga dapat dimanfaatkan untuk menikmati kebersamaan keluarga.

“Dengan jumlah pemudik yang demikian besar maka dipastikan ekonomi daerah yang menjadi tujuan mudik   akan bergairah dan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Asumsi perputaran uang selama libur Idulfitri 1444 H mencapai Rp92,3 triliun,” terang Sarman.

Menurut Sarman, perputaran uang tersebut didominasi di Pulau Jawa yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten dan Jabodetabek sebesar 62,5 persen dengan jumlah pemudik sebanyak 77,3 juta orang atau setara 19.325.000 keluarga. Sisanya akan menyebar ke Sumatera, Kalimantan, Bali/NTB, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua.

“Dengan potensi perputaran yang cukup besar tersebut dipastikan ekonomi daerah akan produktif dan bergairah dan akan mampu meningkatkan konsumsi rumah tangga dan memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah sehingga target pertumbuhan ekonomi kuartal I 2023 sebesar 5 persen diharapkan dapat tercapai,” jelasnya.

Pemerintah daerah sendiri juga akan mendapatkan kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari pajak hotel, restoran, kafé, retribusi masuk destinasi wisata dll selama musim libur Idulfitri ini.

“Diharapkan Pemerintah Daerah dapat membantu kelancaran arus mudik dan memastikan para pengusaha di daerah tujuan tidak menaikkan harga yang jorjoran yang membuat para pemudik enggan membelanjakan uangnya,” tutur Sarman yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Mayat Bertato Ditemukan di Pantai Kulonprogo, Polisi Masih Mendalami

Kulonprogo
| Selasa, 30 April 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement