Advertisement
Viral Puluhan Pekerja Migran Indonesia Disekap di Myanmar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Informasi mengenai 20 pekerja migran yang disekap, diperbudak, disiksa, dan dijual di Myawaddy, Myanmar baru-baru ini menjadi viral di jagat maya.
Kabar ini menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @bebaskankami. Melalui unggahannya, para WNI tersebut diketahui mendapatkan tawaran pekerjaan di Bangkok, Thailand melalui Whatsapp.
Advertisement
“Kenyataannya mereka ditipu, kemudian digiring ke Myanmar untuk dijadikan scammer,” tulis akun @bebaskankami, dikutip Jumat (28/4/2023).
Dalam sebuah video yang diunggah oleh @bebaskankami, seorang wanita yang diketahui bernama Noviana Indah Susanti menyebut telah enam bulan bekerja di perusahaan tersebut. Dia bersama 19 orang lainnya dipekerjakan sebagai scammer online atau penipu online. Tak sampai di situ, mereka juga kerap kali disiksa sehingga mereka berharap adanya pertolongan dari pemerintah Indonesia.
“Tolong kami pak Jokowi bebaskan kami dari sini, keluarkan kami, masih ada keluarga kita yang menunggu kepulangan kita dengan selamat di Indonesia,” katanya sembari berderai air mata.
BACA JUGA : Pulang Sejak Maret, 9 TKI dari Malaysia Baru Dilaporkan
Dalam petisi yang dibuat oleh Freya Liberta melalui change.org, para WNI itu dipaksa bekerja selama selama 17-19 jam per hari, dihukum dengan hukuman fisik berupa lari 20-30 keliling, squat 300 kali, push up 200 kali, dan masih banyak lagi.
Gaji yang diterima pun sangat minim, bahkan beberapa di antara mereka tidak menerima gaji sama sekali tetapi harus membayar biaya pengobatan dan membayar denda jika ada kesalahan.
Masih dalam petisi itu, pemerintah diminta untuk membentuk satgas khusus penyelamatan WNI yang terjebak jobscam. Selain itu, meminta unit cyber crime untuk mengawasi iklan penipuan lowongan kerja di luar negeri yang saat ini marak di berbagai sosial media dan sudah menjerat banyak korban.
“Bantu kami menyebarkan berita ini untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan warga Indonesia. Jaga dan lindungi keluarga kita jangan sampai menjadi korban perdagangan manusia berkedok kesempatan kerja di luar negeri,” bunyi petisi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Eko Suwanto Desak Pemda Sediakan Anggaran Memadai untuk Wujudkan Kelurahan dan Kampung Tangguh Bencana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
- Janji Tak Akan Intervensi Pembentukan Kabinet Prabowo, Jokowi: Kalau Usul Boleh
- Siap-Siap! Seleksi CPNS 2024 Segera Dibuka Mulai Bulan Depan, Cek Jadwal dan Formasinya
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
Advertisement
Advertisement