Advertisement
Digitalisasi Pasar Tradisional Diklaim Mampu Membantu Pengembangan UMKM
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Program digitalisasi pasar tradisional dinilai bisa membantu pengembangan bisnis UMKM lokal, khususnya pasar tradisional di berbagai daerah.
Head of Corporate Affairs Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, mengatakan pasar tradisional di Indonesia memiliki potensi yang besar sehingga pihaknya berfokus untuk mengembangkan pelaku usaha di Indonesia.
Advertisement
BACA JUGA: Dorong Digitalisasi, BPD DIY dan Pemkot Jogja Launching Kanal Tunggal Pembayaran
"Setuju sekali bahwa potensi (pasar tradisional) masih luas di Indonesia makanya kami fokusnya masih di Indonesia, makanya buat kami kadang-kadang Bandung lebih penting dari Bangkok, Surabaya lebih penting dari Singapura," kata Ekhel siaran pers Tren Belanja Online Selama Ramadan hingga Lebaran 2023 di Setiabudi, Jakarta, dikutip, Rabu (10/5/2023)
Dia menekankan perusahaan belanja daring tersebut hadir bukan untuk menggantikan metode belanja yang sudah ada di Indonesia melainkan untuk mempermudah masyarakat dalam bertransaksi melalui pemanfaatan teknologi. "Oleh karena itu, untuk membangun pasar tradisional dan mewujudkan pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia, kami mengadakan program digitalisasi pasar," katanya.
Salah satu pasar tradisional yang mengikuti program digitalisasi pasar adalah Pasar Cikurubuk yang berlokasi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Pengelola pasar membuat satu akun virtual Tokopedia bersama. Pengelola yang menjadi admin tersebut kemudian berperan untuk mengurus segala transaksi dari para pedagang di pasar tersebut dengan konsumen.
Selain bisa menjual produk-produk pasar tradisional secara daring, program digitalisasi pasar ini juga bisa memperluas pasar hingga ke daerah lain karena selain mendapatkan konsumen dari wilayah sekitar. Pasar tradisional tersebut juga bisa mendapatkan konsumen dari wilayah lain hingga luar kota.
BACA JUGA: Digitalisasi Ekonomi Terus Digaungkan, Transaksi QRIS di Jogja Tembus Rp1,7 Triliun
"Program ini juga memudahkan konsumen karena konsumen baik lokal maupun luar kota tidak perlu datang langsung ke pasar dan cukup memesan produk dari aplikasi kami dan segala proses transaksi akan diurus oleh pengelola pasar yang menjadi pengurus akun virtual pasar tersebut," katanya.
Di samping digitalisasi pasar, pihaknya berupaya mengembangkan UMKM lokal melalui program pelatihan yang bekerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya adalah kegiatan Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) dimana Tokopedia memberikan bimbingan dan pelatihan kepada para pelaku UMKM dari berbagai daerah agar bisa memanfaatkan teknologi yang disediakan untuk menjalankan bisnisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Selamat! Ini Para Jurnalis dengan Karya Terbaik dalam Media Awards 2024 Magetan
- Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Bawa Indonesia Unggul 3-0 atas Inggris
- Hujan Deras Tak Surutkan Antusiasme Pengunjung Mangkunegaran MakaN-MakaN
- Yakin ke Olimpiade 2024, Erick Thohir: Indonesia Raksasa yang Bangun dari Tidur
Berita Pilihan
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Regenerasi Koreografer, Kundha Kabudayan Sleman Gelar Lomba Cipta Tari DI MGM
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0
- Jadi Markas Pungli Pegawai KPK, 2 Rutan Ditutup
- KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
- 1.119 WNI Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air dari Zona Konflik hingga Bencana Alam
- Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen
- Pemerintah Terbitkan Aturan Turunan Terkait Tindak Pidana Kekerasan Seksual
- Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan IKN Capai 80 Persen
Advertisement
Advertisement