Advertisement
Pembangunan IKN Ditargetkan Mencapai 60% Akhir Tahun Ini
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat mencapai 60% hingga akhir 2023.
Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga menjelaskan, pada tahun ini pihaknya akan menyelesaikan sejumlah proyek di IKN meliputi Bendungan Sepaku Semoi, Intake Sepaku, serta sejumlah pekerjaan land development area.
Advertisement
"Masih kami evaluasi mudah-mudahan bisa di atas 60 persen," ujarnya kepada Bisnis, Senin (22/5/2023).
Danis menuturkan, hingga Mei 2023, progres pembangunan IKN telah mencapai 29 persen. Realisasi tersebut meningkat jika dibandingkan saat April 2023 yang baru mencapai 27 persen.
Adapun, untuk proyek yang tengah dikerjakan hingga Mei 2023, yakni masih pada penyelesaian Bendungan Sepaku dan intake Sepaku.
BACA JUGA: Dilantik Jadi Sekda DIY, Beny Suharsono Fokus Wujudkan RPJMD 2022-2027
Selain itu, fokus pekerjaan lainnya adalah penyelesaian pembangunan Istana Negara, kantor presiden, dan kantor kementerian koordinator, serta infrastruktur jalan.
Danis mengatakan, selain proyek yang telah berkontrak sejak tahun lalu, pihaknya telah memulai beberapa kontrak baru proyek infrastruktur IKN Nusantara.
"Pengerjaan sesuai dengan target," ungkapnya. Sebelumnya, Danis menyampaikan, progres pembangunan istana negara dan kawasan kantor presiden di IKN hingga saat ini mencapai sekitar 12%.
BACA JUGA:
Dia meyakinkan bahwa progres tersebut masih berjalan sesuai dengan jadwal pemerintah. Pihaknya juga terus mengupayakan percepatan dalam penyelesaiannya sehingga pelaksanaan upacara HUT RI 2024 dapat dilaksanakan di area tersebut.
"Di depan istana presiden ada area lapangan untuk upacara Agustus 2024. Sejauh ini progres masih on track schedule jadi masih dalam rencana. Progresnya masih dalam rencana jadi insyaallah, Agustus 2024 bisa digunakan," ujarnya.
Adapun, istana negara di IKN Nusantara dibangun di atas lahan seluas 100 hektare (ha). Kawasan istana negara nantinya akan memiliki luas 50 ha dan memiliki taman botani seluas 50 ha.
Proyek pembangunan gedung istana negara dan lapangan upacara pada kawasan istana kepresidenan di IKN Nusantara senilai Rp1,34 triliun dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP).
Sementara itu, bangunan gedung sekretariat presiden dan bangunan Ppendukung pada kawasan istana kepresidenan di IKN Nusantara senilai Rp1,35 triliun dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Proyek tersebut telah dimulai sejak November 2022 tanpa dilakukan prosesi groundbreaking dari pemerintah. (Sumber: Bisnis.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
Advertisement
Disperindag DIY Gelar Pasar Murah di Banyuroto Kulonprogo
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Advertisement