Advertisement
Survei Terbaru, Elektabilitas Ganjar Digeser Prabowo, PDIP Beri Komentar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Elektabilitas Ganjar Pranowo disalip Prabowo Subianto dalam survei Litbang Kompas terbaru. Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengaku tak terkejut elektabilitas Ganjar Pranowo belum jadi yang terbaik menurut survei terbaru Litbang Kompas.
Said menjelaskan, penunjukkan Ganjar sebagai bacapres PDIP dilakukan baru-baru ini atau tak selama dua capres potensial lainnya yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Advertisement
"Pak Prabowo sembilan bulan dan Mas Anies Baswedan tujuh bulan lalu sudah mendeklarasikan dan dicalonkan sebagai calon presiden, lebih awal dari Ganjar Pranowo," ujar Said, Rabu (24/5/2023).
Selain itu, lanjutnya, Prabowo dan Anies juga sudah banyak bersafari politik keliling Indonesia. Sementara Ganjar, baru memulai safari politiknya.
BACA JUGA: Exit Tol Jogja-Solo Ditambah, Ada yang Mengarah ke Lereng Merapi
Apalagi, Said mengakui menurut survei SMRC dan Charta Politika popularitas Ganjar belum setinggi Prabowo dan Anies. Oleh sebab itu, PDIP masih akan berupaya mengenalkan Ganjar ke pelosok negeri.
"Kami hitung Mas Ganjar Pranowo baru berkeliling lima provinsi saja dari keseluruhan provinsi di Indonesia. Tentu saja kami akan terus mengenalkan Mas Ganjar Pranowo keseluruh Tanah Air," jelas Ketua Badan Anggaran DPR itu.
Said menegaskan, Pilpres 2024 masih sekitar 8 bulan lagi sehingga partai pengusung Ganjar, PDIP dan PPP, masih punya banyak waktu untuk menaikkan elektabilitas Ganjar. Bahkan, dia optimistis lima bulan lagi elektabilitas Ganjar sudah mendekati 50 persen.
"Kita lihat nanti jelang Oktober, Insya Allah elektabilitas Mas Ganjar di 45% sudah bisa melampaui Pak Prabowo," ungkapnya.
Sebagai informasi, Litbang Kompas menempatkan nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai tokoh dengan tingkat keterpilihan atau elektabiltas paling tinggi mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.Â
Elektabiltas Prabowo tercatat sebesar 24,5% menggeser Ganjar Pranowo yang kini harus berada di peringkat kedua dengan angka 22,8%. Sementara itu, Anies Baswedan yang menjadi calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) konsisten menempati urutan ketiga dengan tingkat keterpilihan sebanyak 13,6%. Survei Litbang Kompas ini diselenggarakan pada 29 April-10 Mei 2023 dengan jumlah sampel 1.200 yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampel dipilih menggunakan teknik penculikan sistematis bertingkat, dengan margin eror kurang lebih 2,83%. (Sumber: Bisnis.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Rafael Nadal dan Daniil Medvedev Berpeluang Ketemu di AFP Masters Roma
- PSIK Lolos ke 32 Besar Liga 3 Nasional jika Menang Lawan Persedikab Besok Sore
- KPK Tahan Gus Muhdlor terkait Kasus Korupsi, Subandi Jadi Plt Bupati Sidoarjo
- Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Alami Depresi, Proses Hukum Tunggu Observasi
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 80 Persen, Istana Negara 67 Persen
Advertisement
Advertisement