Advertisement
Antisipasi Serangan Bjorka, BPJS Ketenagakerjaan Anggarkan IT Rp300 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) Ketenagakerjaan atau lebih dikenal dengan BPJamsostek menganggarkan belanja modal (capital expenditure/Capex) hingga mencapai Rp300 miliar untuk teknologi pada 2023.
Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi (IT) BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro mengatakan pihaknya memiliki fokus besar terhadap keamanan siber maupun layanan lainnya.
Advertisement
Pramudya menuturkan BPJamsostek memberikan modal hingga infrastruktur, baik layanan maupun keamanan dengan porsi yang sama. “Dari belanja modal itu sendiri kita ada sekitar Rp200 miliar—Rp300 miliar untuk ke arah sana. Angkanya tidak terlalu besar untuk perbankan, tapi untuk BPJamsostek angkanya cukup signifikan,” kata Pramudya saat ditemui di Westin Hotel, Jakarta, Senin (29/5/2023).
Pramudya mengatakan untuk membangun keamanan siber, BPJS Ketenagakerjaan tidak melakukannya seorang diri. “Angka itu yang kami kelola sendiri, tapi kami punya partnership dengan Kementerian Lembaga lainnya termasuk BSSN, pakar-pakar siber di industri,” tambahnya.
BPJS Ketenagakerjaan telah menyiapkan sejumlah upaya untuk mengantisipasi serangan siber. Salah satunya dengan mengikuti pedoman mulai dari Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), hingga standar keamanan baik dari aspek teknologi maupun people.
“Kasus-kasus yang selama ini kita lihat bukan preventifnya yang menjadi masalah, ketika terjadi insiden mungkin terlalu lambat sehingga menimbulkan masalah baru di masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan menegaskan kebocoran data yang disebut Bjorka bukan merupakan milik BPJS Ketenagakerjaan. Pasalnya, belum lama ini, Bjorka membagikan belasan juta data yang disebut milik pengguna BPJS Ketenagakerjaan pada Minggu (12/3/2023). Dia mengklaim memiliki 19 juta data yang dijual dengan harga mencapai Rp153 juta.
Deputi Bidang Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan bahwa pihaknya menjamin keamanan data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Maka dari itu, Oni menekankan kebocoran data yang disebut Bjorka bukan berasal dari BPJS Ketenagakerjaan. “Sejauh ini untuk keamanan data untuk BPJS Ketenagakerjaan itu cukup aman, karena itu sudah terbukti bukan kebocoran dari kita,” ujar Oni dalam acara silaturahmi bersama media, Rabu (5/4/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Info Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini Senin, 6 Mei 2024
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
- Presiden Ukraina Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia
- Gobel Minta Jepang Ajari Smart Farming kepada Petani Muda Indonesia
- 219 Orang Tewas dan Ratusan Terluka Akibat Banjir di Kenya
- Hamas Dikabarkan Sepakat Bebaskan 33 Warga Israel
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Ini Daftar Pabrik yang Tutup Pada 2024
Advertisement
Advertisement