Advertisement
Hujan Lebat di Jepang Tewaskan 2 Orang dan 35 lainnya terluka
Advertisement
Harianjogja.com, TOKYO—Dua orang tewas dan 35 lainnya terluka akibat hujan lebat melanda wilayah yang luas di Jepang, demikian menurut otoritas lokal pada Sabtu (3/6/2023), menyebabkan longsor dan sungai meluap di banyak wilayah di bagian timur negara itu.
BACA JUGA: Waspada Hujan Deras
Advertisement
Badai petir terlihat berlangsung tanpa henti dari Jumat hingga Sabtu pagi di wilayah barat dan tengah, dengan 23 lokasi di delapan prefektur mendapati curah hujan yang menyentuh rekor hujan selama 24 jam, menurut Badan Meteorologi Jepang.
Kondisi cuaca buruk disebabkan udara hangat dan lembab yang bertiup dari Topan Mawar dan hujan gelombang udara dingin dekat pulau utama Jepang Hoshu.
Topan tersebut kemudian diturunkan menjadi siklon ekstra tropis pada Sabtu pukul 3 sore setelah bergerak ke pulau Izu, selatan Tokyo, menurut badan itu.
Sungai yang meluap memaksa beberapa pemerintah daerah seperti Toyoashi di Prefektur Aichi, mengeluarkan peringatan banjir paling tinggi kepada penduduk, menyerukan kepada mereka untuk segera menuju tempat yang lebih aman.
Di Toyoashi, seorang pria 65 tahun dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu setelah ditemukan berada di dalam mobil di sebuah ladang yang terendam banjir Jumat malam, kata polisi, seraya menambahkan bahwa mobil tersebut nyaris tenggelam sepenuhnya.
Seorang pria yang sedang memancing di Moka, Prefektur Tochigi, juga tewas setelah tersapu ke terowongan irigasi.
Setidaknya lima orang hilang, 232 rumah mengalami kerusakan baik sebagian atau seluruhnya, kata pihak berwenang. Sebanyak dua juta penduduk prefektur Gizu, Shizuoka, Aichi dan Mie disarankan untuk mengungsi sementara.
Di sebagian Prefektur Shizuoka, kota Hamamatsu, ketinggian curah hujan mencapai 497,5 milimeter, sementara curah hujan setinggi 419 mm dialami Toyohashi dalam 24 jam hingga Sabtu pagi, menurut keterangan badan itu.
Pada Sabtu pagi wilayah Kanto yang berpusat di Tokyo, curah hujan 47,5 mm teramati dalam satu jam di Funabashi, Prefektur Chiba, dan 45 mm di Nerima Ward, Tokyo.
Central Japan Railway Co kembali mengoperasikan layanan kereta cepat antara Tokyo dengan Osaka setelah sebelumnya melakukan pembatalan akibat hujan.
Pelayanan jalur Shinkansen Tokaido dibatalkan pada rute Tokyo dan Nagoya di Prefektur Aichi. Kereta antara stasiun Nagoya dan Shin-Osaka berjalan setiap satu jam hingga sore.
Perusahaan mengoperasikan kereta bagi penumpang yang terlantar pada Jumat di stasiun Tokyo, Nagoya dan Shin-Osaka. Sebanyak 5.300 orang bermalam di mobil-mobil, kata badan itu.
Para penumpang yang terpaksa bermalam di stasiun atau kereta terlihat kelelahan akibat hal itu.
"Sekitar 80 persen kursi ditempati," kata Kengo Kaku (46 tahun) dari Prefektur Okayama setelah bermalam di kereta cepat di stasiun Tokyo. "Saya bisa merebahkan kursi saya hanya sedikit. Saya tidak bisa tidur lelap."
Stasiun Nagoya tetap dipadati penumpang yang terlantar, bahkan pada Sabtu malam, saat mereka memeriksa status operasional kereta melalui layar elektronik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Malam Ini, Wabup Sleman Ajak Masyarakat Nobar Indonesia Vs Irak di Rumah Dinas
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
- Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper
- Tim SAR Temukan Korban Tenggelam Sungai Ciliwung
- Berselingkuh, Seorang Hakim Pengadilan Agama Dipecat Lewat Sidang Etik KY
- Demo Buruh 1 Mei 2024: Massa Padati Patung Kuda, Desak Pencabutan Omnibus Law
- Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Semua Buruh
- Kunker di Lombok, Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sarapan dan Gowes Bareng
Advertisement
Advertisement