Advertisement
Perang Rusia vs Ukraina: Miris, Jumlah Korban Lampaui 9 Tahun Perang Uni Soviet vs Afghanistan
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Perang Rusia vs Ukraina menjadi perang paling memilukan bagi Kremlin sejak setengah abad terakhir. Hanya dalam waktu 15 bulan, total korban dari perang ini telah mengalahkan jumlah korban perang antara Uni Soviet vs Afghanistan yang berlangsung selama hampir 10 tahun, tepatnya sejak 1979 - 1989.
Ya, hampir dua puluh lima tahun yang lalu, Uni Soviet menarik pasukan terakhirnya dari Afghanistan dan mengakhiri lebih dari sembilan konflik merek dengan salah satu negara timur tengah tersebut.
Advertisement
BACA JUGA:Â Mediazona Ungkap Identitas 24.400 Tentara Rusia yang Tewas di Ukraina
Sebagai informasi, Uni Soviet memasuki negara Afghanistan pada tahun 1979 dan berusaha menopang rezim pro-Soviet yang baru didirikan di Kabul.
Dalam waktu singkat, hampir 100.000 tentara Soviet menguasai kota-kota besar dan jalan raya di negara tersebut.
Imbasnya, pemberontakan terjadi dengan cepat dan luas. Konflik yang terjadi antara dua negara tersebut sangat brutal.
Tentara Soviet tak segan-segan untuk menghukum dan main tangan kepada pada pemberontak Mujahidin dan masyarakat yang mendukung mereka.
Dalam konflik sembilan tahun yang brutal tersebut diperkirakan satu juta warga sipil tewas, 90.000 pejuang Mujahidin mati dan 18.000 tentara Afghanistan meninggal dan 14.500 tentara Soviet meregang nyawa.
BACA JUGA: Ini Alasan Rusia Berjuang Habis-Habisan Merebut Kota Bakhmut Ukraina
Ya, dalam data tersebut memang "hanya" 14.500 tentara Soviet yang tewas selama pertempuran yang berlangsung hampir satu dekade itu.
Tapi nyatanya, angka ini tidak ada apa-apanya dari korban tewas perang Rusia vs Ukraina. Perang yang berlangsung 15 bulan tersebut disebut telah menewaskan 24.400 tentara Rusia per bulan Mei 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
- Mengaku Siap Pindah ke Ibu Kota Baru, Begini Komentar Sandiaga soal Rumah Menteri di IKN
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
Advertisement
Advertisement