Advertisement
Sekretaris MA Hasbi Hasan Belum Ditahan dan Malah Cuti Besar, Ini Kata KPK
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan terus memantau pergerakan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan. Hasbi tidak ditahan kendati ditetapkan sebagai tersangka kasus suap penanganan perkara.
Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur mengatakan bahwa akan terus memantau pergerakan Hasbi di tempat-tempat tertentu. Misalnya, di bandar udara melalui Kantor Imigrasi.
Advertisement
"Ada tempat-tempat yang akan kita pantau. Misalkan di Imigrasi atau di tempat yang lainnya. Kan tahu kalau sudah dicegah, dicekal. Dengan melakukan pencekalan, itu adalah upaya kita," terang Asep kepada wartawan, Senin (5/6/2023).
KPK juga menerangkan bahwa ada alasan obyektif serta subyektif di balik mengapa Hasbi tak kunjung ditahan. Namun demikian, KPK enggan menerangkan secara spesifik apa alasan tersebut.
"Sudah disampaikan di awal bahwa Pak Ghufron [Wakil Ketua KPK] sudah menyampaikan penjelasan. Penahanan itu ada di Pasal 21 KUHAP, ada alasan obyektif dan ada alasan subyektif," ucap Asep.
Baca juga: Peninggalan Ki Hajar Dewantara Dirusak Massa Tawuran, Begini Respons Sultan Jogja
Hasbi Hasan Cuti Besar
Di sisi lain, MA hari ini mengonfirmasi bahwa Hasbi telah menjalani cuti besar di tengah jalannya proses penyidikan kasus suap oleh KPK terhadapnya.
Juru Bicara MA Suharto mengatakan bahwa Hasbi tengah menjalani cuti besar selama tiga bulan sejak 5 Juni 2023 sampai dengan 4 September 2023.
"Berdasarkan informasi dari Kepegawaian MA bahwa Yang Mulia Bpk Prof DR Hasbi Hasan SH MH Sekretaris MA menjalani cuti besar selama tiga bulan terhitung mulai tanggal 5 Juni 2023 sampai dengan tanggal 4 September 2023," demikian ujar Suharto kepada wartawan, Senin (5/6/2023).
Dengan demikian, MA juga menunjuk Kabawas MA Sugiyanto selaku Pelaksana Harian (Plh) selama periode cuti besar yang diambil Hasbi.
Menanggapi hal tersebut, KPK menyatakan bahwa cuti tersebut merupakan hak dari Hasbi. Lembaga antirasuah menilai selama ini Hasbi pun tetap hadir saat dipanggil untuk pemeriksaan.
"Kita tentunya juga akan terus memantau keberadaan para pihak, dan kami rasa juga, yang sekarang jadi tersangka itu sejauh ini kan kita minta ini, juga hadir," lanjut Asep.
Seperti diketahui, Hasbi, dan mantan Komisaris PT Wijaya Karya Beton (Persero) Tbk. Dadan Tri Yudianto, ditetapkan sebagai tersangka kasus suap perkara di MA. Keduanya menambah daftar panjang kasus rasuah yang melibatkan dua Hakim Agung nonaktif yakni Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Cek di Sini
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement