Advertisement
Pos Indonesia Siapkan Penyaluran Bansos Berbasis Digital
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pos Indonesia mulai mempersiapkan penggunaan aktivasi digital untuk penyaluran bantuan social (Bansos) dari pemerintah.
Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia Haris menyatakan Pos Indonesia harus menggunakan cara baru dengan menyesuaikan perkembangan teknolog untuk melampaui target pendapatan. Oleh karena itu, ia melakukan digitalisasi guna memastikan bahwa Pos layak untuk dipiliha sebagai layanan masyarakat termasuk penyaluran bansos.
Advertisement
Pos Indonesia telah dipercaya penyaluran bansos sejak 2006 dan 2017, kemudian 2020 kembali menyalurkan bansos Covid-19, disusul 2021 berupa bansos BBM dan secara rutin menyalurkan BPNT dan PKH.
“Bank Indonesia membuat kebijakan digitalisasi bansos. Pos Indonesia telah menyiapkan tiga metode untuk menghadapi program BI tentang digitalisasi penyaluran bansos. Tiga metode tersebut yaitu menggunakan QRIS Pospay, USSD/SMS, dan voucher digital,” kata Haris dalam keterangan resminya, Senin (5/6/2023).
BACA JUGA : Apa Kabar Rencana Bansos Seumur Hidup untuk Lansia
Jika Keluarga Penerima Manfaat memiliki smartphone, maka akan ditawarkan pakai QRIS Pospay. Adapun jika hanya memiliki fitur phone, dapat disiapkan menggunakan SMS. Bagi yang tidak memiliki ponsel pun tak perlu khawatir karena disiapkan voucher digital. Oleh karena apabila BI menerapkan digitalisasi bansos maka PT Pos sudah siap. Dalam proses digitalisasi ini Pos Indonesia telah mengikut uji coba di USSD dan dinyatakan berhasil atas uji coba tersebut dan diminta mengajukan izin untuk penyebaran.
“Saat ini kami masih punya PR terkait kualitas foto rumah KPM dan geotagging yang masih rendah. Sampai kemarin ada 3 juta KPM yang di-delete karena melihat foto rumahnya, mereka tidak berhak menerima tapi jadi menerima bansos. Kemudian soal kualitas foto KPM, data gagal bayar masih rendah,” ujarnya.
Persiapan lain, Pos telah menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penyaluran Bansos PT Pos Indonesia (Persero) dengan muatan utama Digitalisasi untuk Upaya Peningkatan Tata Kelola Penyaluran Bansos, di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat 26 Mei 2023 lalu.
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Faizal R Djoemadi mengatakan pentingnya melakukan perubahan. Jika tidak mau berubah bertransformasi digital, Pos Indonesia tentu tidak akan sampai pada pencapaian besar seperti saat ini.
“Yang tetap jadi fokus adalah perubahan. Harus waspada terhadap perubahan,” ujarnya.
BACA JUGA : Lansia Miskin di Jogja Bakal Diberi Bansos
Penyaluran Bansos berbasis digital yang dilakukan Pos Indonesia kepada KPM menuai apresiasi dari Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Kehadirannya sebagai salah satu mitra penyalur bansos diakui Mensos sangat membantu percepatan penyaluran.
“Secara pribadi saya senang melalui PT Pos. Tetapi karena uang kami terbatas maka harus membuat pola sistem yang lain. Saat itu disepakati karena pembukaan rekening baru memerlukan 3-4 bulan. Kami tidak bisa karena Pak Presiden memantau langsung realisasi penyaluran bantuan sosial tersebut. Sehingga kita sepakati penerima bansos baru melalui PT Pos,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Solo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement