Advertisement

Pesawat Jatuh, 4 Anak Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon

Hesti Puji Lestari
Senin, 12 Juni 2023 - 10:07 WIB
Sunartono
Pesawat Jatuh, 4 Anak Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon Proses evakuasi empat anak yang 40 hari hilang di hutam Amazon - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—Empat anak yang sebelumnya dinyatakan hilang di hutan Amazon karena pesawat yang ditumpangi jatuh, kini sudah ditemukan. Pada 1 Mei 2023 lalu, sebuah berita membuat geger dunia internasional. Pesawat Cessna yang ditumpangi oleh satu keluarga jatuh di Hutan Amazon, salah satu hutan paling berbahaya di dunia.

Pesawat Cessna 206 yang ditumpangi empat anak dan ibu mereka itu terbang dari Araracuara, di provinsi Amazonas, ke San José del Guaviare. Namun di tengah jalan, pesawat tersebut mengeluarkan peringatan mayday karena kerusakan mesin dan akhirnya jatuh di Hutan Amazon.

Advertisement

BACA JUGA : Pesawat Jatuh di Kebuh Teh Berjenis Helikopter

Tragedi itu membunuh ibu, pilot, dan kopilot. Akibatnya, keempat anak berusia 13, sembilan, empat, dan satu tahun tersebut terdampar di daerah yang penuh dengan ular, jaguar, nyamuk dan aneka hewan berbahaya lainnya. Segenap timsar dikerahkan untuk mencari keberadaan empat anak asal Kolombia tersebut.

Setelah 40 hari pencarian, keajaiban datang pada 9 Juni 2023 lalu. Salah satu kelompok pencari menemukan adanya jejak-jejak kehidupan di salah satu wilayah di Hutan Amazon.

Tim penyelamat mulanya ragu untuk meyusur lokasi, akan tetapi adanya jejak kaki kecil, sisa buah yang dimakan, dan berbagai petunjuk lainnya membuat mereka menolak mundur. Keajaiban terjadi. Empat anak yang dilaporkan hilang sejak 40 hari lalu ditemukan dalam keadaan hidup.

Salah satu penyelamat memasukan botol ke mulut anak terkecil untuk memberinya makanan penambah energi, sementara yang lain memberi makan salah satu anak lain dari cangkir dengan sendok.

Sebuah video yang dibagikan oleh Kementerian Pertahanan Kolombia menunjukkan anak-anak tersebut diangkat ke dalam helikopter dalam kegelapan di atas pohon-pohon tinggi di hutan. 

Saat ini, mereka telah diterbangkan ke ibu kota negara Bogota, di mana ambulans membawa mereka ke rumah sakit untuk perawatan medis lebih lanjut.

Presiden Gustavo Petro mengatakan jika pendidikan bertahan hidup yang diberikan keluarga kepada empat anak tersebut menjadi alasan mereka bisa bertahan di hutan mengerikan selama 40 hari penuh.

Bagaimana cara empat anak ini bertahan hidup?

Dilansir dari The Guardian, anak-anak ini mampu bertahan hidup karena memiliki skill untuk mengatasi masalah dan pengetahuam tentang hutan.

Masyarakat adat Huitoto sudah belajar berburu, memancing, dan mengumpulkan makanan di hutan sejak usia dini. Kakek mereka, Fidencio Valencia, mengatakan cucu tertua, Lesly dan Soleiny, sangat mengenal hutan.

Sementara sang bibi, Damarys Mucutuy, mengatakan jika anak-anak di keluarga mereka sudah sering memainkan permainan bertahan hidup sejak dini.

Bahkan Lesly, anak tertua dari keempat anak yang hilang tersebut, sudah bisa membedakan mana buah yang bisa dimakan dan mana yang beracun. Setelah pesawat jatuh, Lesly juga membangun tempat berlindung darurat dari dahan-dahan yang disatukan dengan ikat rambutnya.

Laporan menyebut jika Anak-anak itu bertahan hidup dengan tepung sampai habis dan kemudian mereka makan biji-bijian, kata Edwin Paki, salah satu tokoh adat yang ikut dalam upaya pencarian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Top 7 News Harian Jogja Online, Kamis 2 Mei 2024, Persoalan Sampah di Jogja hingga Peringatan May Day 2024

Jogja
| Kamis, 02 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement