Advertisement

Ponpes Al Zaytun Tak Dibubarkan, Wapres: Kasihan, Santrinya Banyak

Akbar Evandio
Rabu, 05 Juli 2023 - 15:47 WIB
Arief Junianto
Ponpes Al Zaytun Tak Dibubarkan, Wapres: Kasihan, Santrinya Banyak Bukan Dibubarkan, Wapres Ma'ruf Kedepankan Pembinaan Ponpes Al Zaytun. Pesantren Al Zaytun di Kabupaten Indramayu - Al Zaytun

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin menegaskan pemerintah tak akan membubarkan ataupun menutup Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun seusai polemik yang terjadi belakangan. Pemerintah memilih untuk membina ponpes tersebut.

Orang nomor dua di Indonesia itu melanjutkan bahwa meskipun banyak masukan dari masyarakat agar pesantren yang berada di Jawa Barat itu dibubarkan.

Advertisement

Jika opsi itu diambil pemerintah, maka nasib para santri menjadi taruhannya. "Pesantren ini memang banyak masyarakat ingin membubarkan atau menutup, tetapi memang ada pertimbangan bahwa di situ banyak santri, cukup besar jumlahnya. Sehingga ini perlu dibina, perlu diluruskan, akidah [santri] perlu diluruskan, pemahamannya diluruskan, apa namanya komitmen kebangsaannya diluruskan nanti semuanya itu. Jadi, itu perlu dilakukan pembinaan," kata dia, Rabu (5/7/2023).

Oleh sebab itu, Wapres pun menegaskan bahwa antisipasi mengenai Al-Zaytun akan mengedepankan pembinaan, dibanding memilih kemungkinan untuk membubarkan.

"Jadi mungkin beberapa alternatifnya itu tidak dibubarkan tetapi dibangun, dibina dengan baik, sehingga mereka tetap pesantren itu bisa berjalan, bisa belajar, tapi sesuai dengan akidahnya yang sudah benar maupun juga dalam sistem kita, di dalam berbangsa bernegara," ucap dia.

BACA JUGA: Mahfud MD: Pencabutan Izin Al Zaytun Belum Diputuskan

Kendati demikian, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun mengamini bahwa pemerintah masih menunggu proses hukum yang saat ini dijalani oleh Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang.

"Jadi, pertama kan ini akan diselesaikan dari aspek pelanggaran, kan sekarang sedang diproses untuk Panji Gumilang-nya, itu satu hal. Saya tidak mau mendahului, nanti kan ada keputusannya seperti apa," ucap dia.

Sumber: Bisnis.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Minggu 19 Mei 2024

Jogja
| Minggu, 19 Mei 2024, 01:37 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement